…..AKHIRNYA PERGI

image

(Patah-patah puisi April 2012)
By. Hans

Kepak sayapmu berduri…
Engkau terbang… Aku dilukai…
—————————————————————
Sahabat pagi menghela nafasnya yg jengah…
Seperti tarian… cintamu menghujat matahari…
Sehingga jiwa-jiwa merayap lemah…
Siapa tahu masih ada ombak yang merindu…
—————————————————————
Dinding tempat bersandar masih diam…
Lantai tempat berpijak masih tak ramah…
Atap-atap rumahpun menatap angkuh…
Sampai ke jalan-jalan setapak diludahi…
Hingga putih terlumuri abu…
Padahal sudah kuusap tubuhku dengan kembang tujuh rupa…
—————————————————————
Hari-hari tak berhenti menggugat…
Tak peduli pagi yang menuntut hati…
Tubuh bernyanyi… fikir menari…
Abaikan kesetiaan berpuisi dengan derai…

Ditemani Matahari…
Kutata hati…
Agar pagi menyapa ramah…
dan Tuhan melumatku dalam CintaNya yang indah…
—————————————————————-
Kan kubiarkan kau menari… menjamah…
pada segala maumu yang tak indah…
—————————————————————-
Suci cinta telah berceceran di syahadat hati…
Karena engkau jengah di surga jiwa
Yang kita bangun di atas sumpah…
—————————————————————-
Kusedekahkan saja hatiku…
Daripada tergadai di emperan waktu…
—————————————————————-
Mencintaimu seperti mesiu…
Mengancam…
Mencabik-cabik…
dan Melukai…

Posted from WordPress for Android

About serambimata

Terus menulis

Posted on 22 Februari 2015, in Budaya and tagged , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. bagusss puisinya, waa pengen banget bisa berkarya seperti itu

    Suka

Tinggalkan komentar