Himbauan Kyai Azaim Menghadapi Pilkada Serentak

image

Serambimata.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang semakin dekat, persaingan untuk meraih kemenangan terutama antara pendukung pasangan calon (Paslon) makin seru bahkan cenderung makin panas  yang bila dibiarkan bisa menjurus pada konflik dan pertikaian. Kondisi ini mengundang keprihatinan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim ibrahimy.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, mengajak umat Islam menjauhi konflik, terutama selama menjelang hingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dalam waktu dekat ini.

“Kita justru harus memacu prestasi, bukan ikut dalam konflik lokal yang memutus tali silaturrahim. Ini tidak boleh terjadi,” katanya pada acara istighatsah yang diikuti puluhan ribu santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (12/11) malam.

Ulama muda kharismatik ini mengajak seluruh umat Islam, khusus di wilayah timur Jawa Timur yang daerahnya akan menggelar pesta demokrasi itu untuk tidak menodai hati mereka dengan membiarkan fitnah bertebaran, apalagi jika kemudian ikut menyebarkannya.

“Jangan ada hati ternodai, jangan ada lisan yang mencaci satu sama lain, jangan ada tangan atau kaki yang mendzolimi satu atas yang lainnya. Buktikan bahwa kita meniru akhlak Nabi yang menjunjung akhlak yang baik. Bukan justru mencoreng ajaran beliau dengan ikut larut dalam fitnah,” ujar sosok muda yang hingga kini memilih netral pada pilkada Situbondo itu.

Kiai Azaim menguraikan apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad tentang fitnah. Nabi mengibaratkan fitnah sebagai sebuah potongan malam yang gelap gulita, sehingga mata hati manusia tertutup untuk menerima kebaikan.

“Kita harus berlomba dengan melakukan amal baik untuk mengalahkan fitnah-fitnah itu. Begitulah pesan Nabi. Kita jangan terlalu jauh terjebak dengan fitnah. Lakukan amal saleh, bukan larut dalam fitnah,” ujarnya.

Pada kesempatan itu cucu dari KHR As’ad Syamsul Arifin (almarhum) ini juga mengingatkan agar umat Islam tidak saling mengafirkan satu sama lainnya. Para pendahulu umat tidak mudah untuk mengajak suatu kaum beriman, dan karenanya jangan mudah kemudian dikafirkan hanya karena memiliki perbedaan.

“Belia-beliau dulu ngajak umat ke Islam susah sekali, mengapa kok sekarang kemudian ada yang gampang mengeluarkan saudaranya dari agama. Karena itu mari kita fokus pada amal kebaikan,” kata Kiai Azaim.

Seperti diketahui pada 9 Desember mendatang Pilkada Serentak akan dilaksanakan di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Situbondo, Banyuwangi, dan Jember.

Untuk Situbondo ada tiga Paslon yang maju pada pilkada kali ini, KH. Abdullah Faqih Gufron – H. Untung, KH. Abdul Hamid Wahid – L. Ahmad Fadhil Muzakki Syah (Hafass) dan H. Dadang Wigiarto SH – H. Yoyok Mulyadi (DaDi).

About serambimata

Terus menulis

Posted on 14 November 2015, in Otomotif and tagged , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: