Waduh! Indonesia Masuk 10 Besar Negara Penderita Obesitas Tertinggi di Dunia

image

Serambimata.com – Siapa sangka negara yang tergolong tingkat kemiskinan relatif masih besar seperti Indonesia ternyata masuk dalam salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi didunia. Studi terbaru dari Global Burden of Disease bahkan memasukkan Indonesia sebagai 10 negara dengan penderita obesitas terbanyak di dunia.

Mengutip laporan businessinsider.co.id,  jumlah penduduk penderita kegemukan di dunia meroket dalam 30 tahun terakhir. Pada 1980, dunia mencatat penderita obesitas hanya berjumlah 857 juta jiwa. Data 2013 menunjukan, penderita obesitas kini tercatat mencapai 2 miliar orang.

“Jumlah ini hampir sama dengan sepertiga penduduk dunia,” ungkap laporan tersebut. Khusus pada 2010, sebanyak 3 juta-4 juta penduduk dunia meninggal karena komplikasi akibat obesitas. 

Selain negara-negara maju, laporan ini juga menemukan sejumlah negara berkembang ternyata banyak dihuni oleh penduduk yang menderita kegemukan. Namun jika melihat dari populasinya yang relatif banyak, sangat wajar bila Indonesia, China, dan India masuk dalam negara dengan populasi penderita obesitas terbanyak dunia.

Berikut adalah 10 negara dengan penduduk penderita
kegemukan terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat

Penderita obesitas: 78 juta penduduk AS atau 33 persen dari populasi dewasa

2. China

Penderita obesitas: 46 juta penduduk AS atau 4,4 persen dari populasi dewasa

3. India

Penderita obesitas: 30 juta penduduk AS atau 3,8 persen dari populasi dewasa

4. Rusia

Penderita obesitas: 28 juta penduduk AS atau 24,1 persen dari populasi dewasa

5. Brasil

Penderita obesitas: 22 juta penduduk AS atau 16,2 persen dari populasi dewasa

6. Meksiko

Penderita obesitas: 20 juta penduduk AS atau 26,9 persen dari populasi dewasa

7. Mesir

Penderita obesitas: 18 juta penduduk AS atau 35,9 persen dari populasi dewasa

8. Jerman

Penderita obesitas: 16 juta penduduk AS atau 24,3 persen dari populasi dewasa

9. Pakistan

Penderita obesitas: 14 juta penduduk AS atau 13,6 persen dari populasi dewasa

10. Indonesia

Penderita obesitas: 11 juta penduduk AS atau 6,8 persen dari populasi dewasa.

Penyebab Obesitas

Obesitas merupakan kelebihan berat badan akibat terjadinya penumpukan sel-sel lemak. Awalnya, Anda hanya akan merasa bahwa berat badan naik. Namun,  saat sel-sel lemak yang tertimbun semakin banyak, maka akan terjadi perubahan anatomis. Pada pria, penumpukan sel lemak biasanya terdapat di bagian perut.

Penyebab obesitas:

1. Gaya hidup

Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Salah satu faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal,  aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama. 

2. Genetik

Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi menderita  obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Tapi  faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda.

3. Lain-lain. 

Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-obatan tertentu –seperti obat depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. Hasilnya? Tubuh Anda akan membesar.

Untuk memastikan apakah Anda termasuk menderita obesitas atau tidak, Anda harus tahu terlebih dulu indeks massa tubuh Anda. 

Dikutip dari berbagai sumber

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 17 November 2015, in Kesehatan and tagged , , . Bookmark the permalink. 3 Komentar.

  1. Gaya hidup? hmm… mungkin saya termasuk salah satunya.. hehehe

    http://cetakdisini.com/

    Suka

  2. ironis kemiskinan relatif masih besar seperti Indonesia ternyata masuk dalam salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi didunia, dikira indonesia seperti etopia dan beberapa negara afrika yang kelaparan sampai mati justru kebalikannya kekenyangan sampai mati waduhhhhhh.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: