Khotbah Pendeta yang Menyejukkan dan Mendamaikan, Umat Kristen dan Islam Wajib Baca dan Saksikan
Pendeta Deborah C Lindsay
Serrambimata.com – Khotbah seorang pendeta wanita bernama Deborah C Lindsay berkewarnegaraan Amerika Serikat membuat saya tersentuh dan ingin segera mengunggahnya di Serambimata. Hanya karena satu alasan, ingin dunia damai tanpa kekerasan, perang, celaan dan hinaan. Karena saya yakin tidak ada satu ajaran agamapun yang melegalkan kekerasan atas nama agama.
Khotbah yang menyejukkan itu disampaikan Pendeta Deborah di Gereja Firdast Community, Columbus, Ohio, AS. Berikut cuplikan transkrip khotbah Deborah C Lindsay di hadapan jamaahnya :
“Di banyak daerah di Amerika sekarang kita punya kebutuhan mendesak di Amerika minggu ini, untuk punya kerendahan hati yang sehat dalam beragama. Terlalu banyak orang yang membuang waktu di depan televisi menyatakan dirinya sangat Kristen, dan merendahkan agama lain khususnya Islam.
Teman-teman, itu harus dihentikan….! Pemicu gelombang intoleransi terbaru ini liputan media tentang rencana pendirian Pusat Komunitas Muslim, dua blog dari Ground Zero. Pusat itu akan mempunyai Masjid, auditorium dan kolam. Itu persis model YMCA (Perkumpulan Pemuda Kristen) dan pusat komunitas Yahudi di seluruh negeri ini. Setahu saya ruang itu akan mempunyai ruang locker dan penitipan anak.
Di antara kita umat Kriten yang peduli, boleh saja berbeda pendapat tentang rencana pendirian Pusat Komunitas Muslim yang begitu dekat dengan Ground Zero. Namun hal itu tak dapat membenarkan gelombang ketakutan dan prasangka yang melanda negeri dalam sepuluh hari terakhir. Media menyebut ini sebagai gelombang Islamophobia yang menyapu seluruh Amerika.
Saya melihat siaran televisi CNN minggu ini, tentang seorang pendeta di Gainesville, Florida, yang menyatakan 11 Sepetember tahun ini sebagai “Hari pembakaran Qur’an”. Terima kasih atas reaksi penolakan anda, itu reaksi saya juga. Dia seorang pendeta di sebuah gereja bernama “Dove Word Outreach Center” (Pusat menggapai perdamaian dunia). Dia mengatakan semua hal yang merendahkan, menghina, dan tidak akurat tentang Islam yang tidak akan saya kutip di mimbar ini. Pesannnya tentang kebencian dan ketakutan.
Saya yakinkan anda bahwa injil dan Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan pembakaran kitab suci dari kepercayaan lain. Niat membakar al Quran adalah sesuatu yang tidak bermoral. Itu bukan tindakan damai, bukan sikap memahami, tidak menjembatani, melainkan sikap gila.
Berita baiknya : Banyak kelompok, banyak gereja, bahkan asosiasi injil Nasional, mengutuk rencana itu dan mendesak gereja tersebut untuk membatalkannya.
Pembahasannya tentang Allah harus dilakukan secara mulia, secara terbuka dan dengan kemauan untuk belajar untuk bisa menerima ketika gagasan kita digugat, ketika keyakinan kita dipertanyakan, itulah tanda-tanda kerendahan hati…..”
Pada bagian lain Pendeta Deborah menyatakan :
Kitab kita juga mengandung cuplikan yang membuat kita meras tak nyaman. Dan juga seperti injil, sebagian besar al-Qur’an tentang perdamaian, kebaikan dan kasih Allah, keadilan, baik kepada tetangga, baik pada orang asing.
Dalam injil ada pesan “jangan membunuh”, dalam Quran ada “membunuh seorang manusia seakan-akan membunuh seluruh kemanusiaan dan memelihara kehidupan seorang manusia seperti memelihara kehidupan manusia”, (Qur’an 5:32).
Itu adalah pesan-pesan perdamaian, pesan iman, pesan untuk menyelamatkan dunia, bila kita memang memahaminya.
Jangan fokus pada sekelompok kecil ektrimis yang melakukan kekerasan. Fokuslah pada ratusan Muslim di dunia yang cinta damai, yang perioitas dan perhatiannya lebih pada keluarga, tidak berbeda dengan kita.
Isi lengkap dan utuh khotbah Pendeta Deborah C Lindsay bisa dilihat pada tayangan video berikut ini :
Posted on 30 November 2015, in Agama, Tak Berkategori and tagged Islam, Khotbah menyejukkan, Kristen, Pendeta Deborah C Lindsay. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0