Serambimata.com – Publik khususnya masyarakat Situbondo menunggu-nunggu pernyataan sikap dari tokoh berpengaruh yang satu ini, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. Maklum hingga dua hari menjelang pelaksanaan Pilkada serentak (07/12/2015) belum ada satu pernyataanpun darinya yang menyatakan secara resmi mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sukorejo Situbondo yang memiliki belasan ribu santri itu justru mengajak masyarakat bersama-sama melawan musuh yang membahayakan pilar-pilar demokrasi dalam memilih pemimpin.
“Dan musuh bersama itu adalah arogansi, intimidasi, provokasi, kecurangan, kebohongan dan segala kedholiman”. Tegas Kyai Azaim.

Karenanya, Cucu Kyai As’ad itu berharap kepada para calon pemimpin untuk mengedepankan cara-cara santun dan beradab dalam meraih kemenangan. 
“Siapapun pemimpin yang terpilih, kemenangan sejati adalah menaklukkan hati nurani dengan budi pekerti” jelas suami Nyai Hj. Nur Sari itu.

Kendati begitu ia berharap pemimpin yang terpilih nanti adalah pemimpin yang terbaik yang dapat mengayomi dan menjadi milik semua masyarakat dengan beragam suku dan golongan.
“Semoga Pemimpin yang terpilih nanti adalah pemimpin pembawa rahmat kepada semua kalangan”. Pungkas Kyai Azaim.

Jauh hari sebelumnya, Kyai muda kharismatik itu mengajak umat Islam menjauhi konflik, terutama selama menjelang hingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015. Menurutnya umat Islam justru harus memacu prestasi, bukan ikut dalam konflik lokal yang memutus tali silaturrahim. (Baca : Himbauan Kyai Azaim Menghadapi Pilkada Serentak)

Oleh sebab itu ia mengajak seluruh umat Islam, khusus di wilayah timur Jawa Timur yang daerahnya akan menggelar pesta demokrasi agar tidak menodai hati mereka dengan membiarkan fitnah bertebaran, apalagi jika kemudian ikut menyebarkannya. (Hans).