Waduh! 5 Kepala Daerah Terpilih akan Menjadi Tersangka, 3 dari Jawa Timur
Posted by serambimata
Serambimata.com – Ini kabar tidak mengenakkan dan membuat para Bupati-Wakil Bupati terpilih pada pilkada serentak 2015 dan pendukungnya harap-harap cemas. Bagaimana tidak, menurut sumber terpercaya lima kepala daerah yang kembali terpilih dalam Pilkada serentak lalu berpotensi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.
“Iya ada lima kepala daerah. Sebentar lagi akan jadi tersangka di KPK. Mereka kemarin menang lagi di Pilkada,” ujar sumber di Jakarta, sebagaimana dilansir Tribunnews, Senin (28/12/2015).
Sumber tersebut menjelaskan lima daerah tersebut berada di Jawa Timur, Jawa Barat, dan satu provinsi di Kalimantan.
Tiga daerah yang berada di Jawa Timur, mempunyai satu mega proyek yang sama dan berkesinambungan.
Kasus indikasi korupsi dari kepala daerah yang berada di Jawa Timur tersebut, dimainkan satu keluarga dimana suami dan istrinya telah terpilih menjadi kepala daerah pada Pilkada serentak.
Sementara kepala daerah di sebuah provinsi di Kalimantan, menyelewengkan dana illegal logging dengan perusahaan ternama di Jakarta. Sedangkan satu daerah di Jawa Barat, terindikasi menggunakan dana dari proyek pembangunan jalan.
“Itu dari hasil analisa kami dan KPK sepanjang komunikasi yang terus berjalan. Jadi memang sudah ada alat buktinya,”jelasnya.
Diduga melakukan money politic di Pilkada Serentak
Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat terdapat 50 kepala daerah yang memiliki transaksi mencurigakan selama periode 2010-2015. Lima di antaranya terpilih kembali saat Pilkada serentak pada 9 Desember lalu.
“Ada lebih dari 50 kepala daerah yang memiliki transaksi mencurigakan sejak 2010-2015, sudah kami kirim ke penegak hukum, tapi ada yang belum ada feedback,” kata Ketua PPATK Muhammad Yusuf saat memberikan keterangan pers di acara catatan akhir tahun, Senin, 28 Desember.
Terkait dengan lima daerah yang diduga tersangkut, Hingga hari ini, kata Yusuf, pembuktian ini masih dilakukan oleh penegak hukum, dan memakan waktu yang cukup lama. Saking lamanya penyelidikan, beberapa di antara kepala daerah tersebut maju kembali di pilkada serentak pada 9 Desember lalu.
“Ada yang lolos,” kata Yusuf. Tapi ia enggan menyebut nama lima kepala daerah yang dimaksud.
Sumber di lingkungan penegak hukum membenarkan bahwa ada kepala daerah terpilih yang memiliki transaksi mencurigakanya. Jumlahnya ada lima, semuanya petahana.
Kelimanya saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh penyelidik, salah satunya oleh KPK. Mereka antara lain, satu kepala daerah di Jawa Barat, tiga di Jawa Timur, dan satu di Kalimantan.
Kepala daerah yang berasal dari Jawa Timur, kata sumber tersebut, terbelit kasus proyek pasar yang melibatkan perusahaan keluarga. “Kalau yang di Kalimantan, terkait kasus illegal logging,” kata sang sumber.
Berapa nilai uang yang diduga dikorupsi oleh kepala daerah tersebut? “Ratusan miliar,” katanya.
Terkait kepala daerah ini, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso membenarkan. Agus memaparkan modus yang digunakan sang kepala daerah adalah mengumpulkan uang untuk kampanye pilkada serentak kemarin.
“Diduga uangnya untuk money politic,” katanya.
Dari berbagai sumber
Posted on 30 Desember 2015, in Politik and tagged jawa barat, Jawa Timur, kalimantan, Kepala daerah terpilih, KPK, Pilkada Serentak, PPATK, tersangka korupsi. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0