Mengenal Gafatar/NKSA, Organisasi Terlarang Penyebab Hilangnya Dokter Cantik

image

Sejumlah siswa di Aceh ketika menggelar demo menuntut pembubaran Gafatar

Serambimata.com – Drama hilangnya dokter cantik Rica Tri Handayani bersama anaknya yang masih balita alhirnya Zafran Ali Wicaksono berakhir dengan ditemukannya keduanya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Ditemukannya dokter berparas cantik itu kian menyita perhatian karena diketahui ternyata bergabung dengan Ormas Gafatar yang telah berganti nama menjadi Negara Karunia Semesta Alam (NKSA).

Tidak hanya itu, Dokter berusia 28 tahun itu juga terungkap telah bergabung dengan kelompok NKSA tanpa sepengetahuan suaminya.

Perhatian publik pun kini tertuju kepada kelompok NKSA atau Gafatar yang mampu mempengaruhi seorang dokter untuk bergabung dengan kelompoknya dan memilih meninggalkan suami dan keluarganya.

Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) diketahui merupakan ormas yang dideklarasikan pada 21 Januari 2011, dan diketuai Mahful T. Tumanurung. Organisasi ini bergerak di bidang sosial, serta konsen terhadap isu ketahanan pangan.

Namun, sejatinya Gafatar diketahui merupakan pengganti dari komunitas Millah Abraham, yang juga penjelmaan dari Al Qiyadah al Islamiyah pimpinan Ahmad Musadeq yang mengaku dirinya sebagai Nabi.

Gafatar merupakan organisasi yang dilarang pemerintah sesuai surat Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Nomor 220/3657/D/III/2012 tanggal 20 November 2012. Organisasi ini dilarang lantaran menyebutkan bahwa salat dan puasa Ramadan tidak wajib.

Di Aceh, Gafatar telah dinyatakan sesat oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh pada 21 Januari 2015. Di Maluku Utara, MUI juga telah menyesatkannya sejak 27 Maret 2015 lalu.

Gafatar saat ini sudah berpindah dari Pulau Jawa, dan melakukan perjuangannya dari wilayah pulau Kalimantan. Organisasi ini berganti nama menjadi Negara Karunia Tuhan Semesta Alam (NKSA).

image

Deklarasi NKSA

Belakangan Gafatar marak ditemui di daerah Sulawesi, terutama di daerah Gowa, hingga kemudian membuat warga Muslim Gowa menjadi resah dan menuntut sekte sesat Gerakan fajar Nusantara dibubarkan.

Desakan untuk pembubaran sekte sesat Gafatar juga datang dari anggota DPRD Gowa, sebagaimana yang diwakili oleh Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Asrul Makkaraus.

“Saya kira memang pemerintah sudah harus mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan Gafatar. Semua kan sudah jelas, pernyataan Majelis Ulama Indonesia Gowa itu sudah sangat jelas. Jika keberadaan Gafatar itu memang sesat,” ungkap Asrul Makkaraus.

Seruan untuk membubarkan Gafatar juga datang dari Majelis Ulama Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua Komisi Dakwah Khusus MUI Pusat Ustadz Abu Deedat Syihab, MH.

“Saya sudah menyampaikan ke KH Ma’ruf Amin tentang perubahan nama itu,” kata Ustadz Abu Deedat.

Lebih jauh Ustadz Abu Deedat juga menjelaskan sekilas tentang Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang telah menyebar hingga Aceh, Papua, dan Jakarta.

Menurut Ustadz Abu Deedat, Gafatar tidak ada bedanya dengan Al-Qiyadah Al-Islamiyah.

“Gafatar itu komunitas millah abraham. Mereka itu mengubah nama, dulu Al Qiyadah Al Islamiyah (Pimpinan Nabi Palsu Ahmad Mushoddeq), diganti jadi Komar (Komunitas Millah Abraham), bulan Januari 2012 lalu mereka mendeklarasikan dengan nama ormas namanya Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara),” jelas beliau.

Beberapa tokoh yang belum mendapat hidayah kebenaran Islam pun ikut-ikutan antusias menjadi pendukung Gerakan Fajar Nusantara ini. “Ada juga tokoh-tokoh dan artis-artis yang ikut di dalamnya karena mereka tidak paham mungkin.

Dengan berkembangnya Gafatar hingga telah memiliki 24 DPD, maka Ustadz Abu Deedat menghimbau agar umat Islam untuk lebih waspada dan lebih jeli terhadap berbagai aksi dan kegiatan yang digalakkan oleh Gafatar ini.

“Jadi umat harus mencermati bahwa itu adalah aliran sesat seperti sebelumnya (Al Qiyadah dan Komar) hanya ganti nama saja. Sampai saat ini diperkirakan sudah ada 24 DPD Gafatar yang tersebar di Indonesia, pemerintah harus cepat tanggap menangani masalah ini jika tidak ingin ada gesekan dikemudian hari,” imbuh Ustadz Abu Deedat.

Dari berbagai sumber

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 11 Januari 2016, in Agama and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. 6 Komentar.

  1. terima kasih informasinya pak,

    Suka

  2. ISLAM [ INGIN SELAMAT LAKSANAKAN AJARAN MUHAMMAD SAW ]…..Mari kita berpegang teguh pada ALQUR’AN & HADIST……Insya’Allah slamat dunia akherat..amin!

    Suka

  1. Ping-balik: Mengungkap Sepak Terjang dan Ajaran Kelompok Terlarang Gafatar |

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: