Pesan Bijak Kyai Maimoen Zubair Tentang Merokok
Serambimata.com – KH. Maimoen Zubair seolah tak pernah kehabisan kata-kata untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Pesan-pesannya begitu bijak, dalam dan menyentuh. Semua aspek kehidupan tak luput dari perhatiannya, mulai dari agama, sosial hingga politik. Kali ini Kyai sepuh yang akrab dipanggil mbah Maimoen itu menyampaikan pesan bijaknya tentang rokok.
Dengan bahasa jawa yang kental, pada suatu kesempatan Mbah Maimoen berpesan “kowe mandek rokok luweh apik timbang sholat sunnah nanging sek rokok an..”.
(kamu berhenti merokok lebih baik daripada istiqomah sholat sunnah tapi masih merokok).
seperti maqolah seorang kiyai pekalongan:
لا خيرَ خيرٌ لا يدوم، ولا شرّ شرُّ لا يدوم. والشر لايدوم خيرٌ من خير لايدوم.
“tak ada kebaikan dalam kebaikan yg tidak continue, dan tdak bisa dikatakan buruk dalam keburukan yg tidak continue. keburukan yg tdak continue, lebih baik drpd kebaikan yg tidak continue”.
Suatu ketika KH. Abdul Hamid ingin sowan kepada Habib Jakfar bin Syaikhon As seggaf pasuruan yg menjadi guru beliau. tetapi mbah Hamid menunggu lama sekali dan tidak kunjung di temui. kemudian Habib Jakfar berkata kpd slah satu khodimnya” aku tdak mau menemui karena bau rokok”. akhirnya mbah Hamid seketika menuju masjid dan ber iqrar dihadapan Alloh untuk meninggalkan rokok seketika itu. stlah itu beliau kmbali menuju ndalem sang Habib, tak sampai didepan pintu, mbah Hamid sudah di “papak” didepan pintu rumah Habib Jakfar. sjak itu mbah Hamid brhenti merokok. hingga beliau menjadi Waliyyulloh dan mendapat derajat yg tinggi di sisi Alloh SWT.
والله أعلم بالصواب.(انتهى بتصرف)
Dikutip dari muslimoderat.com
Diceritakan kembali oleh Muhammad Nabiel Mustofa
Posted on 26 Januari 2016, in Agama and tagged KH. Maimun Zubair, mbah maimoen, pesan bijak mbah maimun, tips berhenti merokok. Bookmark the permalink. 12 Komentar.
alhamdulillah saya tidak merokok… thx sharingnya pak…
http://singindo.com/2016/01/27/ngatain-pengunjung-kere-lippo-mall-puri-dibully-netizen/
SukaSuka
Subhanallah pesan bijak beliau sungguh luar biasa . Terima kasih sdah share ini .semoga bermanfaat aamiinnnn
SukaDisukai oleh 1 orang
Mbah maemun tidak tau saja kalo dalam otak kita ada sel yang butuh asupan zat nikotin untuk menghidupinya. Hampir setiap pendahalu kita merokok, tp akhlaqnya tetap bisa kita teladani hingga sekarang. Wallahua’lam…
SukaSuka
Woi…,
“Merokok = Membunuh diri sendiri secara perlahan-lahan”.
Coba pake otak dong.
SukaSuka
ngeles pinter tenan..
SukaSuka
Sopo pendahulumu mas? Duluan endi sama imam Syafi’i, apa beliau ngerokok?
SukaSuka
Kalau begitu orang soleh terdahulu yang merokok matinya tidak khusnul khotimah tp mati bunuhdiri dengan rokok. Untuk memahami penelitian ilmiahnya tentang rokok saya sudah pake otak. Tp untuk menghisap sebatang rokok saya pake mulut. Santai saja, tidak perlu hatimu gerhana. Cukup matahari saja yang gerhana pagi ini. Salam.
SukaSuka
sebenarnya rokok itu sangat berbahaya bagi yang pasif. ironisnya banyak perokok yang tahu atau tidak mau tahu tetap merokok disekitar org yg tidak merokok. malah org yang bukan merokok malah sungkan untuk menegur. gerhana tadi pagi sudah lewat, kapan gerhana hilang dari perokok…
SukaSuka
perbuatan mengganggu yang tidak disadari adalah “merokok”, walaupun menyendiri asapnya tetap kemana-mana, kecuali kalau asapnya ditelan/dimakan
SukaSuka
Untukmu wahai para perokok di dlm rokok dari ujung sampai pangkal semua mengandung ribuan racun yg akan siap menggrogoti organ tubuh mu…rokok kemudarotanya ktimbang kemasalahatanya…dan roko hanya merugikan saya mubah uang setiap hari di bakar…dan mubah itu sifat saiytan…tinggalkanlah rokok karna allah .niscaya allah memberikan secercah iman kepadamu wahi para perokok.
SukaSuka
Pinter mas fais,,tapi yo sing ati ati nek konten,sebab wong pinter belum tentu selamet
SukaSuka
Yang ingin terus merokok, saya menghimbau “pastikan asap rokok anda tidak mengganggu siapapun…” dan pastikan asap rokok anda tidak kemana-mana.. Sukron
SukaSuka