Karena Al Qur’an, Sang Profesor Asal Bulgaria Itupun Masuk Islam

image

Serambimata.com – Sejak semula tidak ada sedikitpun keinginan ilmuan asal Bulgaria itu untuk mempelajari Al Quran. Bahkan bagi seorang penentang Al Quran seperti dia rasanya Mustahil untuk mempelajari kitab suci bagi umat Islam tersebut. Tapi profesinya sebagai ilmuan mengharuskannya mempelajari Al Qur’an karena mendapat tugas menterjemahkan Al Quran ke dalam bahasa Bulgaria.

Ilmuan asal Bulgaria itu adalah seorang profesor bernama Prof. Dr. Svetan Teavanov. Ua akhirnya masuk Islam setelah ia mempelajari dan menerjemahkan Alquran kedalam bahasa Bulgaria, tekadnya yang untuk muallaf membuat ia tak peduli pada masa lalunya sebagai orang yang menentang Alquran dan tidak percaya sama sekali terhadap isi dari kitab yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam tersebut.

Kebencian pada Al Quran sama sekali hilang tak berbekas setelah sang Profesor mendapatkan hidayah ketika ia mempelajari Alquran dan menerjemahkannya. Ia bahkan berkata, “Perjalanan saya menentang Alquran terlalu lama tetapi pada ujung jalan saya telah menerima Islam dan saya sekarang seorang Muslim,” ujarnya.

Prof. Dr Svetan Teofanov telah menyelesaikan program doktor spesialisasinya di Pusat Kajian Islam Oxford serta program doktor keduanya di Moskow Studi Oriental Institute.
image

Ia mulai mengenal Islam pada saat dirinya diminta untuk menerjemahkan Alquran oleh sebuah penerbitan milik negara Bulgaria yang pada saat itu negara Bulgaria masih menjadi negara sosialis.

Tak lama setelah proyek dimulai, ada transisi demokrasi pada 1989 dan perusahaan penerbitan negara pun bangkrut. Sehingga terjemahan Alquran Bahasa Bulgaria tidak jadi diterbitkan pada tahun itu.

Namun, dirinya terus bekerja dalam menerjemahkan kitab suci Alquran hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia merasa bahwa hidupnya berubah setelah mengenal Alquran lebih jauh, dan ia merasa bahwa kitab suci tersebut dapat menenangkan hatinya.

Teofanov yang sekarang fokus mengajar Bahasa Arab di Universitas Sofia mengatakan bahwa Alquran telah membuka banyak pintu untuknya.

“Pada awalnya, saya membaca Alquran seolah-olah itu adalah buku biasa. Seiring waktu, saya mulai memahami Alquran dengan makna yang lebih dalam dari yang tertulis dalam teks.”

Sumber Metroislam

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 9 Februari 2016, in Agama and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: