Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik saat menjawab pertanyaan wartawan

Serambimata.com – Salah satu alasan kenapa Islam di Nusantara lebih mudah diterima oleh Masyarakat  Indonesia adalah Islam disebarkan dengan cara yang ‘ma’ruf’. Memperkenalkan Islam tanpa kekerasan, penuh toleransi dan perdamain menjadi Islam di Indonesia menjadi agama mayoritas.

Meskipun belakangan keelokan Islam di Indonesia sedikit tercedarai oleh kelompok Islam tertentu yang kerap menghujat, mengkafir-kafirkan bahkan tak segan-segan melakukan kekerasan pada kelompok lain yang dianggap tak sepaham dengan mereka, tak membuat pamor Islam di nusantara surut di mata dunia.

Terbukti, sikap toleransi umat Islam di Indonesia memang banyak menginspirasi. Inggris, menjadi salah satu negara yang mendambakan toleransi seperti di Indonesia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, menilai Inggris perlu mengadopsi kondisi umat Islam yang ada di Indonesia. Sebab, ia mengaku kagum akan kerukunan umat beragama, yang banyak diciptakan umat Islam sebagai mayoritas. “Kita perlu institusi Islam di Indonesia, untuk menunjukkan keberanian dan menginspirasi,” kata Moazzam, seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (1/3).

Ia merasa masyarakat dan umat Islam di Inggris harus mulai belajar dari Indonesia. Karena ada banyak sekali yang dapat dipelajari. Menurut Moazzam, mereka harus datang dan melihat sendiri bagaimana kerukunan dan toleransi berjalan di Indonesia.

Terkait radikalisme, Moazzam berpendapat persoalan itu merupakan masalah dan tanggung jawab bersama semua pemeluk agama. Pasalnya, paham dan gerakan radikalisme jelas mengancam kehidupan umat beragama, tidak cuma satu atau dua agama.

Meski bukan berasal dari institusi agama, Moazzam meyakini komunitas-komunitas agama dapat memberi peran lebih, terhadap kelangsungan hidup umat beragama. Maka itu, ia mengimbau untuk memperdalam dialog antar komunitas, sehingga dapat mengkesplor lebih dalam kekuatan yang ada.