Serambimata.com – Di tengah citra negatif yang sering dialamatkan kepada aparat kepolisian karena pola tingkahnya yang berhasil terekam dan dipublikasikan di dunia maya, ternyata tidak sedikit polisi teladan, inspiratif dan jujur. Mulai dari polisi yang membangun pesantren dan mengajar ngaji hingga polisi yang rela mencari usaha sampingan demi mendapatkan rejeki halal.

Adalah Aiptu Ruslan, salah seorang polisi yang bertugas di Polsek Pidie, salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah koordinasi Provinsi Aceh, tiba-tiba menarik perhatian publik karena ia tidak malu mencari nafkah sampingan yang sering diremehkan banyak orang.

Kanit Binmas Polsek Pidie itu tidak malu bekerja menjual jasa sebagai tukang sol sandal dan sepatu di pasar tradisional Kabupaten Pidie demi mencari nafkah yang halal untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Sedikitpun Aiptu Ruslan tak merasa sungkan menggeluti pekerjaan sampingan tersebut meskipun kesehariannya ia berprofesi sebagai polisi, karena ia yakin bahwa itu adalah cara mencari rezeki yang halal dan berkah.

“Mencari rezeki itu yang penting halal,” ukar Aiptu Ruslan seperti dilansir Tribratanewspolrespidie, beberapa waktu lalu.

Pekerjaan sampingan tersebut juga ia lakukan untuk keperluan biaya pengobatan ibunya sudah sejak lama sakit dan hinggi kini tak kunjung sembuh.

Ayah dari lima orang anak tersebut sudah menggeluti usaha menjahit sepatu sejak tahun 1978 dan berlokasi di Pasar Kota Sigli. Ruslan tetap bersemangat dan percaya diri dengan dua profesi yang ia jalani dan tak ambil pusing dengan penilaian orang terhadapnya. Karena  ia percaya bahwa kedua profesi itu adalah tugas mulia.

Di tengah-tengah tugasnya sebagai anggota polisi dan sering mengadakan penyuluhan di daerah pedalaman Kabupaten Pidie, pada saat yang lain Aiptu ruslan menjalani profesi sebagai tukang sol atau jahit sepatu. Sebuah pekerjaan yang sama-sama mulia yang membuat ia makin dekat dengan masyarakat.