Wapadalah! Beredar Daging Tikus Olahan Dan Dijual Mirip Sayap Ayam
Posted by serambimata
Serambimata.com – Temuan mengejutkan ini terungkap si San Fransisco Amerika Serikat, kendati begitu, bukan tidak mungkin juga beredar di Indonesia. Oleh karena itu, masyarkat Indonesia harus tetap tingkatkan kewaspadaan karena negara pengimpor daging palsu itu sudah berkali-kali mengimpor produk palsu lainnya ke Indonesia.
Sekitar 300.000 kg daging tikus dijual sebagai sayap ayam di restoran dan toko swalayan ditemukan oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) di San Francisco, Amerika Serikat.
Pada sebuah Inspektur FDA yang mengeledah beberapa kontainer ilegal yang berasal dari Cina dan disita oleh bagian Bea Cukai di pelabuhan San Francisco. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan daging tersebut merupakan daging tikus yang akan dikirim ke pabrik pengolahan daging yang ada di Amerika. Diduga kuat kalau daging tikus ini akan diolah dan dijual sebagai sayap ayam.
Walaupun sebanyak ratusan ribu kg daging ilegal telah disita dan dimusnahkan oleh pihak otoritas. Pihak FDA tetap memperingatkan agar konsumen berhati-hati saat berbelanja, karena diperkirakan terdapat 300.000 kg daging palsu yang masih beredar. Masuknya daging ilegal ini diduga karena tingginya permintaan terhadap sayap ayam oleh konsumen dan banyak restoran dan toko yang menyediakan bahan baku ini. Menurut sebuah studi yang dilakukan Administrasi makanan dan obat-obatan (FDA) pada tahun 2014 lalu, diperkirakan 36 juta kg daging palsu ilegal dijual di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Saat ini peraturan hukum di Amerika Serikat melarang impor dan penjualan daging tikus sebagai item panganan bagi masyarakat, jelas inspektur FDA, Ronald Jones.
“Demi mencari keuntungan besar dengan modal yang kecil daging tikus ini diolah sedemikian rupa setelah itu dijual sebagai sayap ayam,” ujar Allen James selaku koordinator FBI.
Karena belum diketahui secara pasti bagaimana konsumen untuk membedakan daging palsu tersebut, para konsumen diharapkan untuk lebih berhati-hati saat berbelanja daging di supermarket dan mengidentifikasi secara baik kualitas daging yang sudah dikemas. Bahkan pihak FDA memperingatkan jika konsumen menemukan rasa yang sedikit berbeda dari sayap ayam tersebut, bisa jadi daging tersebut palsu. Namun demikian, hal ini sulit dibedakan jika sayap ayam telah diolah dan dicampur dengan bumbu.
Kalau di Amerika saja bisa ditembus produk-produk palsu buatan Cina apalagi negara berkembang seperti Indonesia. Di negeri yang penduduknya penduduknya mayoritas Muslim ini, sudah tak terhitung jumlah barang dan makanan palsu yang sudah ditemukan beredar bebas di pasaran.
Sumber mrseru.com
Posted on 12 Maret 2016, in Ekonomi and tagged Amerika Serikat, barang palsu, beredar daging tikus mirip ayam, China, daging palsu, daging tikus, daging tikus mirip sayap ayam, San Fransisco. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0