Menanti Debut Sambil Membaca Peluang Rio Haryanto di F1
Serambimata.com – Siang ini, untuk pertama kalinya bendera Indonesia akan berkibar di sirkuit Formula One (F1) pada balapan pembuka GP Australia di Albert Park, Melbourne. Di seri pertama babak kualifikasi hari ini, dan balapan GP F1 besok, Rio Haryanto menjadi “Garuda” pertama yang tampil di balapan roda empat paling bergengsi tersebut.
Rio dipastikan mengisi satu mobil Manor Racing sepanjang musim 2016 ini. Penampilan gemilangnya kala menduduki peringkat empat GP2 musim lalu, menjadi modal pembalap 22 tahun tersebut untuk mengarungi balapan balapan F1.
Euforia besar pun dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Berbagai dukungan diberikan, termasuk penggalangan dana ketika dana yang harus dibayar Rio untuk ‘membeli’ kursi Manor masih kurang.
Jangankan pada balapan hari Minggu mendatang, 20 Februari 2016, ketika Rio baru melakukan tes di Circuit de Catalunya Februari kemarin, antensi besar juga sudah diperlihatkan publik Tanah Air.
Tidak hanya masyarakat, pemerintah Indonesia pun ikut jor-joran memberikan dukungan pada pemuda kelahiran Surakarta tersebut. Bantuan dari perusahaan pelat merah macam Pertamina ikut membantu keberadaan Rio di balapan F1 musim ini.
Warga Negara Indonesia yang tinggal di Melbourne pun tak tinggal diam dengan memberikan dukungan langsung buat Rio. Sebuah lecutan semangat yang luar biasa buat pembalap pertama F1 asal Indonesia itu.
Tetapi, seperti pedang bermata dua, lecutan semangat ini juga bisa menjadi beban tersendiri buat Rio. Keinginannya untuk membalas kepercayaan seluruh elemen di Republik ini tentu begitu besar.
Hal itu bisa terlihat dalam ajang tes di Circuit de Catalunya lalu. Ketika itu, Rio sengaja menginjak pedal gas dalam-dalam untuk mempertajam catatan waktu miliknya. Tentu gegabah bagi seorang pendatang baru. Ia pun akhirnya terpelintir masuk gravel.
Berbicara jelang balapan pertamanya di F1, Rio pun mengakui, sangat terkesan dengan dukungan yang diberikan oleh publik Indonesia. Tetapi, mengingatkan kalau dia masih dalam proses adaptasi.
“Sudah jelas bisa tampil di Formula 1 adalah hal yang luar biasa dan saya sangat bangga dan saya yakin seluruh Indonesia juga bangga atas pencapaian ini,” ujar Rio dalam jumpa pers resmi di F1 pertamanya.
“Saya baru di F1, jadi masih banyak hal yang harus dipelajari dan ekspektasi saya adalah mencoba dan belajar secepat mungkin, serta membangun hubungan luar biasa dengan tim. Ini mimpi saya dan luar biasa bagi saya dan negara saya. Dukungan itu sangat bermakna buat saya jadi saya ingin terus bersama fans di setiap langkah,” tambahnya.
Bagaimana Peluang Rio Haryanto?
Setelah menapaki langkah ke balapan F1, sekarang pertanyaannya, apakah kita bisa berharap Rio meraih hasil maksimal, merebut poin, atau malah duduk di podium?
Tentu, itu harapan kita semua dan bisa merebut poin menjadi target tersendiri bagi tim Rio. Tetapi, kita juga harus realistis melihat statusnya sebagai rookie. Apalagi, Rio efektif baru empat hari berada di belakang kemudi ‘jet darat’.
Dalam empat hari yang padat itu, Rio menghabiskan waktu mengasah diri mulai dari simulasi balapan, simulasi di fase kualifikasi, berlatih start, berlatih pitstop, melahap satu lap penuh, ditambah berbagai prosedur persiapan jelang balapan.
“Tentu saja, saya pasti ingin waktu lebih banyak waktu untuk bersiap, tetapi saya siap,” tegas Rio.
Namun, harapan untuk langsung tampil menawan di balapan pertama di GP Australia sepertinya masih belum bisa dibumbungkan terlalu tinggi. Menilik catatan waktu selama Free Practice (FP) pada Jumat 18 Mei 2016, penampilan Rio masih menempatkan MRT-05 miliknya di papan bawah catatan waktu.
Pada FP1 yang diguyur hujan, Rio sempat tergelincir ke gravel, namun berhasil mencatatkan waktu terbaik 1 menit 43,372 detik dan menempati peringkat 19 dari 20 pembalap yang turun. Ia berhasil unggul tipis atas pembalap tim Haas, Romain Grosjean.
Sementara itu, di FP2, Rio masih berada di posisi satu tingkat di atas posisi terbawah yang kali ini diduduki Nico Rosberg yang menabrakan mobil Mercedes-nya ke dinding sirkuit pada awal sesi latihan bebas.
Menurut Rio, hasil kurang efektif yang diraih selama latihan bebas pada Jumat, karena ini kali pertama dia tampil di lintasan basah. Tetapi, ia bersyukur mendapatkan pelajaraqn berharga ini di awal musim.
“Tentu saja, ini akan menjadi lebih baik bila mendapatkan beberapa race dengan kondisi kering, guna membantu persiapan di akhir pekan,” kata Rio, seperti dilansir GPUpdate.
Agar tidak penasaran, sebaiknya kita saksikan saja penampilan putra terbaik Indonesia itu yang akan memacu jet daratnya hari ini dan besok.
Untuk babak kualifikasi, bisa disaksikan hari ini, Sabtu pukul 13.30 WIB. Sedangkan balapan GP F1 akan digelar besok, Minggu pukul 12.00 WIB, melalui siaran langsung Global TV dan Fox Sport.
Semangat Rio…!
Posted on 19 Maret 2016, in Sport and tagged australia, debut Rio Haryanto di F1, F1 2016, Formula One, GP F1, Melbourne, peluang Rio Haryanto, Rio Haryanto. Bookmark the permalink. 1 Komentar.
Wah gak sabar nih Pak
http://singindo.com/2016/03/19/video-detik-detik-jatuhnya-pesawat-flydubai-di-rusia-yang-menewaskan-semua-kru-dan-penumpang/
SukaDisukai oleh 1 orang