Daily Archives: 22 Maret 2016

Fakta Yang Terungkap Dari Perang Suriah dan Bashar Assad (Wawancara Eksklusif Dengan Duta Besar Indonesia untuk Suriah)

image

Serambimata.com – Konflik Syiah – Sunni adalah alasan yang paling didengung-dengungkan atas terjadinya pertumpahan darah yang tak berkesudahan di Suriah selama ini. Tuduhan syiah terhadap presiden Suriah Bashar Assad menjadi pembenaran bagi jihadis untuk menyerang Bashar Assad dan pengikutnya dan menghalalkan darah mereka. Hingga akhirnya negara ini luluh lantak oleh peperangan.

Read the rest of this entry

Warga Sumberejo Kompak Tolak Pembangunan Perumahan Di Desanya

image

Aksi ratusan warga Sumberejo tolak pembangunan 1000 rumah

Serambimata.com – Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyatakan menolak terhadap rencana membangunan Perumahan di desanya, lebih-lebih lokasi yang akan dibangun 1000 rumah tersebut ada di area sekitar Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo.

Read the rest of this entry

Resmi! Mulai Juli 2016 Kurikulum 2013 Diberlakukan Secara Nasional

image

Serambimata.com – Kepastian tentang tentang nasib Kurikulum 2013 (K-13) akhirnya terjawab. Kepastian itu dikeluarkan setelah dilakukan revisi K-13 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Read the rest of this entry

Negara di Timur Tengah Paling Berbahaya, Indonesia Paling Aman Ke 4 di Dunia

image

Serambimata.com – Mau berlibur ke luar negeri dengan tujuan ke Timur Tengah? Sebaiknya dipertimbangkan lagi terutama bila anda hendak berlibur ke negara-negara yang sedang berkonflik. Karena negara-negara tersebut menurut Data Global Peace Index menjadi negara paling berbahaya di dunia.

<!–more–

Hal itu diungkapkan Mustasyar PBNU Prof. Dr. KH. M. Tholhah Hasan, ia menyatakan bahwa Timur Tengah merupakan negara yang paling berbahaya saat ini menyusul banyaknya konflik yang terjadi di kawasan ini.

"Konflik yang terus terjadi di Syria, Libya, Yaman, dan kawasan sekitarnya, menempatkan kawasan ini sebagai kawasan paling berbahaya di dunia," terangnya, seperti dilansir NU Online, Senin (21/01).

Menurutnya, dari 162 negara di dunia yang diukur dengan Indeks Perdamaian Global (Global Peace Index), menempatkan negara-negara seperti Syria, Irak, Afghanistan, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, berturut-turut menjadi negara yang paling rendah tingkat keamanannya di dunia.

"Indeks ini dibuat berdasarkan indikator-indikator kuantitatif dan kualitatif, mencakup tiga tema besar, yaitu tingkat keamanan di masyarakat, konflik domestik dan internasional, dan seberapa tinggi militerisasinya," katanya.

Kiai Tholhah juga tidak menampik adanya fakta, Amerika Latin merupakan kawasan yang juga sering bergolak. Tingkat kriminalitas dan gangguan keamanan masyarakat serta pembunuhan paling tinggi di kawasan ini.

Ditanya mengenai posisi Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, kiai Tholhah menyatakan, "posisi Indonesia berada di urutan keempat setelah Singapura, Malaysia, dan Laos, sebagai negara yang paling aman di kawasan Asia Tenggara."

Menurutnya, Indonesia sulit menjadi negara yang paling aman di kawasan ini jika benih-benih multikulturalisme tidak dapat tersemaikan dengan baik.

"Selama benih-benih multikulturalisme tidak bisa disemaikan di negara kita, jangan berharap Indonesia bisa menjadi negara yang paling aman di kawasan ini," katanya.

Kendati demikian, meskipun Indonesia tidak menjadi negara paling aman, tapi kita tetap harus bersyukur karena negara yang terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama yang berbeda ini di urutan keempat negara teraman. Karenanya, mari kita pertahankan bila perlu ditingkatkan manjadi negara paling aman dengan menyemai setiap perbedaan dan menolak segala bentuk dan upaya yang dapat berpotensi menciptakan ketidak amanan bangsa ini, seperti radikalisme, intoleransi dan lainnya.