Muhibah Umat 6: Perjalanan Dakwah Bersama Kyai Azaim dengan Medan Terberat
Serambimata.com – Setelah sempat istirahat beberapa bulan karena berbagai alasan dan pertimbangan, Muhibah Umat ke-6 (tahap kedua) Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) Kabupaten Situbondo kembali melanjutkan kegiatan Dakwah menyapa Umat ke daerah-daerah pedalaman yang ada wilayah Kabupaten Situbondo.
Kali ini, daerah yang dipilih untuk didatangi rombongan Muhibah Umat adalah 6 Dusun di 2 desa Kecamatan Asembagus. Yakni Dusun Lebung, Samir, Lowa dan Pareopo desa Bantal serta dusun Beto Kodung, Gunug Bunter dan Cerpat, desa Kedunglo, kecamatan Asembagus, kabupaten Situbondo.
Tidak Jauh berbeda dengan Muhibah Umat sebelumnya, Muhibah Umat kali ini tetap menggandeng Kepolisin Negara RI resort Situbondo, dengan diisi kegiatan Pengajian, bimbingan dan penyuluhan kemasjidan, berkunjung dan berdakwah ke rumah-rumah penduduk, pengobatan gratis, khitanan massal gratis, pemberian santunan kepada faqir miskin dan penyuluhan Kamtibmas.

Jajaran Polres Situbondo saat memberikan bingkisan satu set busana Muslim kepada peserta Khitanan Massal
Yang berbeda di Muhibah Umat Kali ini adalah medan yang sangat berat bahkan paling berat dibanding Muhibah umat Sebelumnya. Bagaimana tidak, dari dusun satu ke dusun lainnya peserta Muhibah Umat harus menaklukkan 7 gunung dan lembah dengan ditempuhkg berjalan kaki hingga berjam-jam lamanya.
“Medan Muhibah Umat kali ini adalah yang paling berat dan menantang, jadi saya berharap semoga lebih bernilai pahala dalam menyampaikan pesan-kebaikan dan melihat langsung kondisi masyarakat yang tinggal di pedalaman, dan inilah tantangan dan seni dalam berdakwah”, Ujar Ketua DMI Kabupaten Situbondo, KHR Abdullah Faqih Gufron.
Hal lainnya yang berbeda, Muhibah Umat ke 6 kali ini dilaksanakan pengobatan sesuai anjuran Nabi dan sunnah Rasul yakni pengobatan bekam gratis dengan melibatkan santri terlatih dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo.
Sementara itu Penasehat DMI Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dalam setiap kesempatan menyampaikan latar belakang dan tujuan diadakannya kegiatan Muhibah dengan sasaran daerah-daerah terpencil.
Menurutnya Muhibah Umat diadakan karena sebuah kesadaran akan pentingnya jalinan persaudaraan antara sesama muslim khususnya antar umat Islam di Kabupaten Situbondo.
“Selama ini kami selalu mengklaim bahwa antar umat Islam bersaudara, tapi nyatanya meskipun sama-sama tinggal di Situbondo, ukhwah Islamiyah hanya slogan. Salah satu contoh, meskipun kita tinggal di kecamatan berdekatan seperti Asembagus dan Banyuputih tapi tidak saling mengenal” Jelas Cucu Kyai As’ad itu.
Sehingga pada bulan Ramadhan 2014 lalu, PD DMI Kabupaten Situbondo memutuskan untuk mengadakan kegiatan napak tilas dakwah serta menemui dan menyapa umat secara langsung terutama yang tinggal di daerah-daerah pedalaman, sehingga kami dapat melihat kondisi dan kebutuhan masarakat secara langsung. Kegiatan tersebut dinamai Muhibah Ummat.
“Menyadari kenyataan yang demikian maka sepengurusan berkumpul dan bermusywarah di bulan Ramadhan 2014 lalu, hingga akhirnya pada bulan yang penuh rahmah itu PD-DMI memutuskan untuk mengadakan kegiatan yang bernama Muhibah Umat. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana dan mempererat tali ukhwah Islamiah, selain memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemasjidan”, pungkas Kyai Azaim
Sebelumnya kegiatan Muhibah Ummat dipusatkan di beberapa daerah pedalaman yang tersebar di beberapa kecamatan wilayah barat, mulai dati kecamatan Kendit hingga Sumbermalang. Kegiatan tersebut mendapat respon positif dan antusiasme yang luar biasa. Hingga tak jarang masyarakat minta agar daerahnya di tempati lagi kegiatan serupa. (Hans).
Posted on 27 Maret 2016, in Agama, Sosial and tagged asembagus, DMI Situbondo, Kyai Azaim Ibrahimy, Muhibah Umat, Muhibat Umat 6. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0