Qatar

Serambimata.com – Global Finance Magazine, Majalah bulanan berbasis di New York merilis daftar terbaru tentang negara-negara terkaya sedunia. Dari daftar tersebut diketahui, negara kecil masih medominasi deretan teratas negara terkaya di dunia 2015. Bahkan, Penghuni tiga besar belum berganti sejak tahun sebelumnya.

Penentuan data untuk menentukan negara-negara terkaya diperoleh dari data yang diperoleh dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) terkait produk domestik bruto berdasarkan paritas daya beli (PPP) per kapita 185 negara.

PPP memerhitungkan biaya hidup relatif dan inflasi suatu negara. Indikator ini dipakai untuk membandingkan standar hidup berbagai negara.

Berdasarkan itu, didapati 13 dari 25 negara terkaya berasal dari Eropa. Indonesia menduduki peringkat 103 dengan PDB per kapita 10.759 pada 2015.

Teritori kecil, seperti Liechtenstein, Nauru, Vatican City, Monaco, San Marino, dan Andorra tak masuk dalam daftar.

Berikut adalah sepuluh negara terkaya sejagat. GDP per kapita yang tertera mencerminkan jumlah kekayaan yang dihasilkan pada 2015.

10. Swiss

Swiss memiliki keuangan publik yang kuat, sektor jasa keuangan yang hidup. Berada di Jantung Uni Eropa, namun, Independesi ekonomi dan moneter membuat Swiss memliki standar hidup yang tinggi. Tahun lalu, Swiss memiliki PDB per kapita sekitar USD 57 ribu. Meskipun negara itu tengah mengalami penyesuaian ekonomi lantaran bank sentralnya memutuskan untuk membiarkan swiss franc menguat terhadap euro.

9. Amerika Serikat

Dengan PDB per kapita tahun lalu USD 57 ribu, Amerika Serikat menjadi negara dengan ekonomi terbesar dan paling terdiversikasi yang menghuni sepuluh besar. Ini dinilai menjadi bukti bahwa Paman Sam berhasil keluar dari jurang resesi yang dipicu oleh kolapsnya Wall Street pada 2008.

8. Hong Kong

Hong Kong mendulang kejayaan dari keunikan statusnya sebagai pintu gerbang ekonomi China. Di luar itu, Hong Kong juga memiliki kerangka regulasi yang kuat dan industri jasa keuangan terbaik di dunia. PDB per kapita sebesar USD 58 ribu tahun lalu.

7. Uni Emirat Arab

UEA menjadi negara terdepan dalam urusan ekspor hidrokarbon sebagai bagian dari uapaya diversifikasi basis ekonomi. UEA telah menghabiskan banyak uang untuk menjalankan program menarik investasi aing. PDB per kapita sekitar USD 67 ribu tahun lalu.

6. Norwegia

Komoditas minyak mendorong Norwegie memiliki standar hidup yang tinggi dalam dua dekade terakhir. Pada 2015, PDB per kapita diestimasi USD 68 ribu. Belakangan, ekonomi Norwegia menghadapi tantangan berupa tren kemerosotan harga minyak dunia. Kendati demikian, Norwegia mengklaim memiliki segudang cara untuk mengatasi itu. Termasuk di dalamnya, kerangka kerja makroekonomi, institusi kuat, dan kebijakan moneter yang independen.

5. Kuwait

Penurunan harga minyak mengancam ekonomi negara yang sangat bergantung pada ekspor hidrokarbon tersebut. Kendati demikian, Kuwait memastikan telah memiliki rencana pembangunan lima tahun, reformasi fiskal, dan dorongan belanja modal untuk menumbukan ekonomi di luar sektor migas. Tahun lalu, Kuwait punya PDB per kapita hampir USD 72.600.

4. Brunei Darussalam

Kekayaan minyak dan gas bumi menjadikan kesultanan kecil tersebut negara dengan pendapatan per kapita terbesar di dunia. IMF memerkirakan sebesar USD 80 ribu pada tahun lalu. Di sisi lain, penurunan harga minyak dunia juga membuat fondasi ekonomi Brunei tersebut bergoyang. Makanya, Brunei mendorong diversifikasi ekonomi. Mereka berharap bisa meluncurkan bursa saham baru pada 2017.

3. Singapura

Singapura memiliki dasar ekonomi yang kuat dan surplus transaksi berjalan yang besar. Ini membuat negara kota ini bisa menjaga pertumbuhan di tengah perlambatan ekonomi global. Namun, utang rumah tangga yang tinggi menghadirkan risiko buat Singapura. PDB per kapita diestimasi sebesar USD 85 ribu pada 2015.

2. Luksemburg

Luksemburg layak disebut negara yang memiliki kekayaan dan stabilitas ekonomi, utang publik rendah, dan institusi kuat. PDB per kapita diestimasi lebih dari USD 94 ribu pada 2015.

1. Qatar Qatar

Melanggengkan statusnya sebagai negara dengan pendapatan per kapita terbesar di dunia. Besarannya lebih dari USD 146 ribu pada 2015. Pembangunan infrastruktur besar-besaran demi menyambut Piala Dunia 2012, membuat ekonomi Qatar kian tumbuh pesat. Ekspor gas membuat Qatar bisa menekan dampak dari penurunan harga minyak dunia.