Serambimata.com – Insiden Jatuhnya Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di GP Amerika Serikat memupuskan harapan the Doctor untuk merebut tahta Marc Marquez yang makin kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2016. Atas nasib sial yang menimpanya, Senin dini hari tadi WIB. Rossi mengaku sangat malu dan menyesalkan hal tersebut.

Rossi memulai balapan di Circuit of the Americas dari baris terdepan berkat posisi ketiga yang didapatkannya di sesi kualifikasi. Sayangnya, pada akhirnya pembalap berusia 37 tahun itu gagal mendapatkan poin lantaran terjatuh di lap-lap awal.

“Ini adalah sesuatu yang sangat memalukan karena kami telah bekerja dengan sangat baik akhir pekan ini. Saya merasa sangat kompetitif,” kata Rossi, sebagaimana diwartakan Crash, Senin (11/4/2016).

“Seharusnya saya bisa memiliki balapan yang baik. Tapi saya melakukan suatu kesalahan. Itu hal yang terjadi,” sambung juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut.

Akibat kegagalan finis di Austin, The Doctor saat ini turun ke peringkat tiga. Pembalap Italia itu masih mengoleksi 33 poin, tertinggal 33 poin dari Marc Marquez yang bertengger di puncak klasemen sementara.

Rossi Siap Tanggung Jawab

Beberapa saat usai terjatuh, Valentino Rossi mengaku terjatuhnya ia di Circuit of the Americas disebabkan oleh perubahan ban yang membuatnya terpaksa melakukan kesalahan kecil. Namun Rossi tetap menilai dirinya yang paling bertanggung jawab atas hasil yang terjadi. Ia tak sepenuhnya menyalahkan Michelin, pembalap berusia 37 tahun itu memilih untuk berkaca dari kesalahannya.

“Ban Michelin memiliki performa yang bagus, bagus untuk dikendarai dan saya suka. Masalah ini lebih kepada Anda tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun,” kata Rossi, sebagaimana dimuat Crash, Senin (11/4/2016).

“Michelin bisa bekerja lebih baik, tapi kami juga harus bekerja lebih baik pada motor. Kami harus mencoba untuk memperbaiki motor agar lebih cocok dengan ban-ban ini dan khususnya agar tidak lagi membuat kesalahan apa pun,” sambungnya.