Nasihat Mbah Maimun Untuk Para Pembaca dan Penghafal Al Qur’an

image

Serambimata.com – KH. Maimun Zubair seperti tak pernah kehabisan kata-kata untuk menyampaikan pesan dan nasihat penuh hikmah. Kalimat-kalimatnya selalu disampaikan dalam bahasa Jawa yang kental tapi isinya mengetuk hati dan membangunkan kesadaran kita yang kerap teledor dan alpa. Kali ini Kiai sepuh yang akrab dipanggil Mbah Maimun itu berpesan kepada para pembaca dan penghafal Al Qur’an.

Berikut pesan-pesan dan nasihatnya :

Zaman akhir cah cilik apal Qur’an # waton apal koyo moco Koran.
( Di zaman akhir ini banyak kita dapati anak-anak kecil yang menghafal Al Qur’an akan tetapi hanya sekedar hafal seperti halnya membaca koran atau majalah).

Cah cilik sing apal mung koyo wayang # munggah panggung mlebu tv dadi hiburan.
( Anak-anak kecil yang hafal Al Qur’an diibaratkan seperti wayang kulit yang sering diikutkan perlombaan atau pertunjukan dipanggung atau di tempat lain sampai masuk televisi sehingga menjadi sebuah hiburan)

Akeh sik moco Qur’an mung krono duit# waton moco tanpo makhroj tanpo tajwid.
( Banyak yang membaca Al Qur’an karena tujuan mencari uang sehingga kurang memperhatikan ilmu-ilmu membaca Al Qur’an seperti membaca tanpa makhraj dan tajwid yang benar).

Pondok dibangun mung kerono gengsi # megah mewah akeh santri tanpo isi
(Banyak juga dijumpai berdirinya pondok-pondok pesantren dengan tujuan dan niat gengsi demi persaingan dengan pondok-pondok lain, yang mana ukuran megahnya gedung dan banyaknya jumlah santri menjadi prioritas utama akan tetapi ilmu dan kualitas dari para santrinya dikesampingkan).

Akeh sik moco Qur’an nanging yo linglung # persis koyo Asu rebutan Balung.
(Banyak santri yang bisa membaca dan menghafal Al Qur’an akan tetapi lupa terhadap isi dan ajaran dari Al Qur’an yang diharapkan yaitu untuk mengamalkannya, sehingga seolah-olah diibaratkan laiknya anjing-anjing yang saling berebut tulang, yaitu dalam hal ibadah tapi demi tujuan dunia dan saling berlomba-lomba meraihnya).

Kalimat-kalimat pendek berisi hikmah dan nasihat yang sangat dalam lagi menyentuh dari Syaikh Simbah Kyai Maimoen Zubair tersebut bisa dijadikan renungan untuk kita semua. Lalu kita jadikan pengingat (pepeling) dalam menata niat apa saja terutama mencari ilmu dan niat ibadah hanya untuk Allah swt. (lillahi ta’ala) mengharap ridla Allah bukan untuk yang lainnya

Belajar dan membaca apalagi menghafalkan Al Qur’an adalah hal yang sangat baik. Namun jika niatnya salah maka bukan pahala yang nantinya kita dapatkan. Rasulullah Saw. bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari 5027)

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه

“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 804).

(Sumber: Hilmi Nailufar; fb)

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 25 April 2016, in Agama and tagged , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: