Serambimata.com – Siapa yang tidak sedih dan prihatin melihat kelakuan pelajar sekarang? Murid mempidanakan dan memenjarakan gurunya, seks bebas, bahkan sebagaimana banyak diberitakan di berbagai media perilaku tak pantas ditunjukkan pelajar di hampir semua jenjang pendidikan.  Mulai dari murid SD kelas 3 yang menca-buli siswi SMP, pembunuhan sadis siswa SMP terhadap karyawati sebuah perusahaan, dan yang tak kalah miris adalah aksi corat-coret dan merobek baju seragam di bagian terlarang dalam merayakan kelulusan.

Yang terakhir, berita yang menggemparkan dunia pendidikan adalah kasus guru Nurmayani, guru SMP yang dipenjara karena mencubit siswinya. Banyak kalangan yang miris dengan akhlak pelajar dewasa ini, tapi di sisi lain para pendidik dihadapkan pada beragam regulasi yang bila tidak hati-hati, guru yang berkeinginan agar siswanya menjadi lebih baik justru mendapat balasan penjara.

Namun, beruntung masih ada siswa-siswa berhati mulia yang membuat guru-guru merasa bangga dan dapat menjadi teladan bagi pelajar yang lain. Siswa tersebut bernama Hendri, siswa SMK MUH I Moyudan. Siswa santun dan berakhlak mulia tersebut merayakan kelulusannya tidak dengan hura-hura apalagi corat coret baju tapi dengan mencuci 25 motor guru dan karyawan. Hal itu dilakukan sebagai rasa ungkapan terima kasih dan penghargaan terhadap guru.

Meskipun menurutnya apa yang ia lalukan masih sedikit dan belum seberapa untuk membalas jasa guru-gurunya. Di hari Kebangkitan Nasional, Hendri mengapresiasikan dengan segala kemampuan untuk guru-gurunya. .

Sebagaimana diberitakan di sebuah media cetak diberitakan bahwa hendri  mencuci sekitar 25 unit sepeda motor yang terparkir di tempat parkir guru dan karyawan. Dengan dibantu seorang temannya, Hendri mencuci motor-motor tersebut hingga bersih. Hendri dikenal sebagai siswa yang unik meskipun nilai akademiknya tidak terlalu tinggi.

Semoga ada Hendri Hendri lain yang bisa mengerti sosok guru