Mbah Maimoen Mengingatkan Tentang Takbiran yang Benar
Serambimata.com – Memasuki Idul Fitri, ada pesan penting dari Kyai kharismatik, KH.Maimun Zubair tentang bagaimana bertakbir yang benar. Kyai yang akrab dipanggil Mbah Maimun itu mengingatkan kita bahwa takbir yang dikumandangkan setiap merayakan hari raya kemenangan selama ini kurang tepat.
Berawal ketika usai Sholat Isya’ di Musholla Al-Anwar ada takbir, para santri membaca takbir dan ketika sampai pada lafadl:
مخلصين له الدين ولو كره الكافرون…
Sebagian dari mereka menambahi dengan
مخلصين له الدين ولو كره الكافرون؛ ولو كره المشركون، ولو كره المنافقون…
Mbah Maimun yang waktu itu ada di ruang tamu dan mendengar, Beliau memanggil salah satu santri kemudian beliau menasihatinya:
“Cong, sing moco takbir kandani, lafale iku cukup ولو كره الكافرون, ojo muk tambahi ولو كره المنافقون. Yen pengen nambahi yo cukup ditambah ولو كره المشركون kerono sing kewarid nang qur’an iku mung loro, yoiku: ولو كره الكافرون karo ولو كره المشركون. Dene ولو كره المنافقون ora ono nang qur’an. Wong munafiq iku senajan haqiqote wong kafir, namung mlebu barisane wong islam, kerono iku ojo dimungsuhi senajan gething. Yen dimungsuhi, lak podo dene mungsuhan karo podo islame.”
“Cong, yang baca takbir diberi tahu, lafalnya itu cukup ولو كره الكافرون, jangan ditambahi ولو كره المنافقون. Kalau ingin menambahi, ya cukup ditambah ولو كره المشركون karena yang terwarid di Al-Qur’an itu cuma dua, yaitu: ولو كره الكافرون dan ولو كره المشركون. Sementara itu ولو كره المنافقون tidak ada di Al-Qur’an. Orang munafiq itu walaupun haqiqotnya orang kafir, namun masih termasuk barisan orang Islam, karena itu, jangan dimusuhi walaupun membahayakan. Kalau dimusuhi, sama saja bermusuhan dengan sesama muslimnya.”
Anak kecil yang lemah itu pun segera ke musholla dan membukakan buku kumpulan “Nubdzatul Anwar” pada hal “takbirul id” dan menyampaikan pesan sang Guru Besar kepada mereka.
Posted on 6 Juli 2016, in Agama and tagged bertakbir yang benar, KH. Maimun Zubair, lafadz takbir, mbah Maimun, pesan mbah maimun. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0