Dihadiri Wagub Jatim, Perguruan Tinggi Ibrahimy Sukorejo Gelar Wisuda ke-25

Wakil Gubernur Jawa Timur saat didaulat menyampaikan orasi Ilmiah.

Serambimata.com, Situbondo – Tahun ini Perguruan Tinggi Ibrahimy Sukorejo kembali menggelar Wisuda Sarjana ke-25. Perguruan Tinggi di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo tersebut mewisuda sebanyak 671 lulusan, mereka yang diwisuda masing-masing dari Program Pascasarjana Strata dua, Fakultas Tarbiyah, Dakwah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer, Akademik Perikanan, Akademi Kebidanan dan Huffadzul Quran.

Acara yang digelar di Auditorium Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah itu di hadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur, Dr. Muhammad Zamzami, Lc., M. Fil, Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, Situbondo dan beberapa tokoh lainnya. 
Rektor Peguruan Tinggi Ibrahimy, Dr. Wawan Juwandi, M.Ag dalam laporanya menyampaikan beberapa perkembangan Perguruan Tinggi yang dipimpinnya, “secara umum penyelenggaraan perguruan tinggi Ibrahimy mengalami pengembangan yang menggemberakan”, Papar Wawan Juwandi mengawali laporannya, Minggu (18/09/2016). 

Beberapa perkembangan tersebut antara lain :

1. Dalam hal kelembagaan, pada tahun akademik tahun 2015-2016 seiring dengan pemberian prestasi sebagai Kampus Unggulan dalam Pengembangan Tradisi Ilmu Keislaman, Kementerian Agama RI telah memberikan ijin operasional dua Program Studi Baru, yaitu Prodi Akuntansi Syariah, dan Manajemen Bisnis Syariah. Pemberian ijin dua Prodi ini semakin mengukuhkan posisi IAI Ibrahimy sebagai Kampus Unggulan dalam Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman. 

“Ke depan kita berharap, dari bumi persada Salafiyah Syafiiyah, lahir kajian-kajian ekonomi yang berbasis keislaman dan kerakyatan, dan santri-santri yang mampu mengisi kebutuhan ahli ekonomi yang mampu membangun dan mengembangkan perekonomian umat, sebagai pengamalan salah satu wasiat Kyai Asad untuk berjuang dalam pengembangan ekonomi umat yang dapat menggerakkan ekonomi umat dan bangsa”. Sambungnya. 

2. Pada tahun 2015, seiring dengan pemberlakuan Akreditasi Institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, Insitut Agama Islam Ibrahimy dan Akademi telah berupaya keras memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga BAN-PT pada awal bulan Agustus telah memberikan status akreditasi BAIK (B). 

3. Akademi Kebidanan juga telah mendapat pengakuan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Peendidikan Tinggi sebagai Perguruan Tinggi  peringkat ke 155 dari 3320 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.  

“Hal ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren dalam menyelenggarakan perguruan tinggi sangat serius dan patuh pada ketentuan perundangan yang berlaku. Tidak ada satu prodipun yang berstatus non-aktif. Semua prodi legal, dan dinyatakatan aktif menyelenggarakan kegiatan akademik oleh Kemenristek dikti”, Tambah Wawan.

4. Dalam hal kualitas dosen, saat ini yayasan telah menugaskan dosen untuk melanjutkan studi baik untuk jenjang S.2 maupun jenjang Doktor pada perguruan tinggi terkemuka baik biaya mandiri, biaya Yayasan maupun Beasiswa dari Pemerintah. Untuk dosen yang menempuh pendidikan Doktor berjumlah 22 orang.

5. Dalam hal pengembangan keilmuan, sejak tahun 2008 hingga sekarang, IAI Ibrahimy telah dipercaya oleh Departemen Agama untuk mengembangkan pusat unggulan kajian fiqih klasik dan kontemporer di lingkungan PTAI. Selain itu, para dosen juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atas bantuan hibah baik dari Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

6. Dalam hal kesejahteraan mahasiswa,  setiap tahun terdapat mahasiswa yang memperoleh beasiswa baik dari Yayasan, Kemenristek Dikti,  Kementerian Agama RI, Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Situbondo maupun perbankan. 

Rektor Perguruan Tinggi Ibrahimy saat menyampaikan laporan


Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Saifullah Yusuf, ketika didaulat untuk menyampaikan orasi ilmiahnya memyampaikan dukungannya  agar Perguruan Tinggi Ibrahimy segera berubah menjadi Universitas. Bahkan ia berjanji akan membantu memperjuangkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut, karena Menurutnya menjadikan Perguruan Tinggi Ibrahimy Ke Universitas bearti mengembalikannya ke Khittah. 

“Menjadikan IAII ke Universitas adalah mengembalikan ke khittah karena dulu IAII adalah universitas, oleh karena itu saya akan mendukung dan membantu berjuang bersama-sama mewujudkan cita-cita itu”, janji Saifullah Yusuf. 
Saifullah Yusuf juga menyampaikan bahwa yang resmi atau formal belum lebih bagus dari yang tidak resmi atau tidak formal. 

” Gelar Formal dalam keilmuan belum tentu lebih baik dari yang tidak bergelar apa-apa, faktanya lulusan pesantren dan diniyyah banyak yg lebih bekwalitas, contohnha KH. Ahmad Azaim Ibrahimy dan KH. Afifuddin Muhajir, keduanya saya yakin lebih berkwalitas dan keilmuannya tidak diragukan, meskipun beliau dilahirkan dari non formal”. Jelas Saiful.

 Wisuda diakhiri dengan pengarahan dan do’a dari Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy. (Hans)

About serambimata

Terus menulis

Posted on 19 September 2016, in Pendidikan and tagged , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: