Edan! Pengikut Setia Dimas Kanjeng Percaya Gurunya Sedang di Makkah, yang Ditangkap Cuma Jelmaan

Serambimata.com – Ditangkapnya pimpinan padepokan Dimas Kanjeng pada Kamis (22/9/2016) hingga ditetapkannya menjadi tersangka atas tuduhan otak pembunuhan dan penipuan, tak membuat para pengikutnya sedih dan jera. Hal itu disebabkan oleh kepercayaan akan kesaktian pria yang pernah dinobatkan menjadi Raja Problinggo itu. Selain diyakini dapat menggandakan uang, Dimas Kanjeng juga diperaya dapat menggandakan tubuhnya lebih dari satu. 

Entah berasal dari mana, sehari setelah Dimas Kanjeng ditangkap  oleh tim Gabungan Polda Jatim dan Polres Probolinggo berhembus kabar kalau yang ditangkap itu hanyalah jelmaan Dimas Kanjeng, sedang yang asli sedang menjalankan ibadah haji di Makkah. Anehnya, isu itu dipercaya oleh para pengikut Dimas Kanjeng sebagai kabar  yang tak dibuat-buat alias benar adanya. 

Dimas Kanjeng saat menjalani pemeriksaan di Polda Jatim

Karena keyakinan itulah,  ribuan pengikutnya memilih bertahan di tenda-tenda yang berdiri di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Bahkan, upaya polisi yang meminta agar para pengikut Dimas Kanjeng pulang tak diindahkan dan akan menunggu sampai pemimpinnya kembali   karena menurut mereka  yang ditangkap polisi dan ditahan di Polda Jatim sosok ghaib atau bayangan Dimas Kanjeng. 

Sedangkan Dimas Kanjeng yang dianggap maha gurunya masih bebas di luar sana. Parahnya lagi para pengikutnya juga tidak percaya jika Dimas Kanjeng dituduh terlibat pembunuhan yang membuatnya harus berurusan dengan polisi.

Tak hanya para pengikut setia yang menunggu di sekitar pedepokan, para pengikut lainnya yg tinggal di daerah juga percaya kalau guru besar mereka tidak ditangkap polisi. 
Bahkan melalui pesan singkat yang disebar lewat WhatsApp (WA) oleh salah seorang kepercayaan Dimas Kanjeng menghimbau agar para pengikutnya tetap tenang karena menurutnya Mabes Polri meminta Dimas Kanjeng pulang ke padepokan dengan syarat mencairkan dana kepada para pengikutnya. Ia juga menganggap berita di media terlalu berlebihan tidak sesuai kenyataan. 

Menanggapi isu tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Bustomi menegaskan jika dua kloter haji dari wilayahnya, tidak tercantum nama Taat Pribadi sebagai jamaah haji tahun 2016.
“Kemarin Sabtu (24/9) kita cek namanya tidak terdaftar di Kemenag Kabupaten Probolinggo untuk jamaah haji tahun 2016. Yang mengatakan dia ada di Mekkah hanya isu belaka. Mungkin hanya orang-orang yang mempercayainya, tergantung keyakinan masing-masing,” kata Bustomi kepada media. 

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Proboliggo marah mengetahui ada kabar yang sengaja dihembuskan kalau Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat ini sedang di Mekah untuk menjalankan ibadah haji, sedangkan orang  yang ditangkap polisi hanyalah jelmaannya. Bahkan MUI mendesak kepolisian untuk mencari orang yang menyebarkan isu itu.

Kemarahan tersebut cukup beralasan, pasalnya isu tersebut dikawatirkan akan menjadi isu yang makin menyesatkan, meresahkan dan mengabaikan akal sehatnya. Kekawatiran MUI tersebut ternyata terbukti dengan makin kuatnya keyakinan para pengikut Dimas Kanjeng bahwa orang yang mereka panggil Guru Besar itu sedang baik-baik saja bahkan kini sedang menunaikan ibadah haji di Makkah. 

About serambimata

Terus menulis

Posted on 27 September 2016, in Sosial and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. Ampuh.
    Kesyirikan yang menghujam ke dalam dada.
    Semoga Alloh memberikan hidayah..

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: