Akhirnya MUI Maafkan Ahok ?

MUI dalam siaran persnya menyatakan memaafkan Ahok

Serambimata.com – Teringat sebuah pesan yang pernah disampaikan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur “Maafkan musuh-musuhmu tapi jangan lupa kesalahan-kesalahannya”. Atau mengutip sebuah pesan bijak “Tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan, seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia”

Masih banyak pesan bijak lainnya yang memesankan akan penting dan mulianya memaafkan orang-orang yang jelas-jelas melakukan kesalahan sekalipun. Lalu bagaimana dengan perbuatan salah yang kesalahannya masih multi tafsir? Atau masih diperdebatkan karena perbedaan sudut pandang?

Sikap itulah yang kini ditunjukkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Lembaga yang sebelumnya termasuk yang paling keras terhadap Ahok perihal surat al Maidah 51  akhirnya menerima permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kalau Pak Ahok minta maaf dan mengakui kesalahannya, sudah tentu sebagai muslim, kita harus menerima permintaan maaf itu,” ucap Ketua Umum MUI Maruf Amin di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, (13/10).

Namun, lanjut dia, pihaknya tidak bisa membatalkan pelaporan terhadap kepolisian terkait kasus Eks Bupati Belitung Timur itu yang telah menghina agama islam.
“Tapi proses (hukum) nya kita serahkan kepada polisi,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ahok telah meminta maaf terkait sambutannya di Kepulauan Seribu yang telah menimbulkan polemik bahkan keresahan di tengah masyarakat.

Namun setelah itu, MUI pada akhirnya bersikap dan menerbitkan keputusan yang mana, Mantan Anggota Komisi II DPR itu dinilai telah menghina Alquran.
Tetapi pada hari ini, meyikapi permintaan maaf Ahok, MUI akhirnya luluh dan membuka pintu maaf. Di samping, tetap membiarkan hukum berjalan dengan tidak menafikan bahwa Ahok telah melecehkan ayat suci Alquran.

Sumber : JPNN

About serambimata

Terus menulis

Posted on 13 Oktober 2016, in Agama and tagged , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: