Setelah Hina Islam, Juara Olimpiade Ini Malah Akui Islam Agama Damai
Serambimata.com – Banyak cerita menginspirasi tentang orang-orang yang mendapatkan pencerahan justru ketika mereka berusaha mencari kelemahan Islam. Bahkan tak sedikit yang karena kebenciannya pada Islam lalu menghina dan menistakan agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW justru mereka menemukan kebenaran dalam Islam.
Mereka yang melemahkan bahkan membenci Islam karena mereka salah menilai Islam. Kesalahan itu lahir karena mereka melihat orang-orang yang salah dalam memahami Islam. Sehingga Islam diidentikkan dengan kekerasan, pembunuhan dan teror.
Hal itu juga yang dilakukan Lois Smith, pesenam juara Olimpiade Rio de Jenairo asal Inggris itu baru-baru ini mengeluarkan pernyataan menyindir Islam. Dia menyebut Islam sebagai agama yang membodohi rakyat.
Karena sindirannya yang berbau hinaan itu, Lois Smith tidak mendapat tanggapan kasar dari komunitas Muslim Inggris, Dia malah mendapat undangan untuk berkunjung ke masjid dan berbincang mengenai apa itu Islam sesungguhnya.
Atas undangan itu, Louis Smith tidak menghadiri perayaan kemenangan di Istana Buckingham, London. Dia lebih memilih melayani undangan dari pemeluk agama yang telah dihinanya untuk berkunjung ke masjid.
” Saya menerima tawaran untuk belajar lebih mengenai komunitas Muslim dan Islam. Jujur saya katakan, itu adalah hari yang benar-benar baik,” kata Smith.
” Saya merasa sedikit gugup dan cemas sebelum kunjungan karena alasan peristiwa di pekan terakhir. Tetapi, orang-orang begitu memahami dan mengundang saya,” kata Smith.
1. Sempat Mendapat Ancaman
Karena ulahnya karena ulahnya membuat pernyataan kontroversial akun media sosial, Louis Smith sempat mendapat ancaman dikeluarkan dari organisasi British Gymnastics.
Beruntung, komunitas Muslim bisa memahami kondisi yang dia alami.
” Kami berdiskusi tentang tindakan saya dan mereka menunjukkan kepada saya apa yang mereka pelajari dan makna sebenarnya di balik agama kedamaian (Islam),” kata dia.
Smith tak menyangka, komunitas muslim bisa menjalankan kegiatan amal dengan hanya bermodal uang donasi, setiap tahun.
” Saya begitu bodoh menganggap Islam agama pembodohan,” tambahnya.
2. Menyesal atas Sikapnya
Ternyata selama ini Smith selama ini salah dalam menilai Islam, oleh karena itu tidak ada alasan baginya untuk tidak menyesal minta maaf atas sikapnya itu.
” Dan saya meminta maaf telah mengejek mereka yang memilih mengikuti iman. Dan hanya karena saya punya hak bersuara tidak berarti saya senang melakukannya,” ucap Smith.
Menurut Smith, orang-orang menyatakan ini adalah kebebasan berbicara.
Dia menyesal karena menggunakan videonya untuk mengeluarkan pernyataan kontroversi itu.
” Kita semua bisa menggunakan hak kebebasan berbicara, tetapi di mata publik dan seseorang berpengaruh di bidang olahraga, ini adalah tanggungjawab saya menggunakannya untuk hal yang positif. Terima kasih banyak para semua orang yang menyambut saya hari ini,” ucap Smith.
” Saya telah punya waktu untuk mengenal Anda dan pandangan Anda,” ucap dia melanjutkan.
3. Malu dan Minta Maaf
Saat wawancara dengan harian Inggris, Smith mengaku begitu menyesal telah membuat pernyataan kontroversial tersebut. Semua kebaikan yang telah dia lakukan selama ini hancur akibat pernyataan itu.
” Kegiatan amal saya, semua anak yang memandang saya, semuanya telah hancur akibat satu momen bodoh,” kata dia.
” Saya ingin meminta maaf pada semua anggota komunitas Muslim, pada orang yang tersinggung maupun yang tidak. Saya minta maaf pada orang yang memandang saya, pada pengagum saya, teman-teman, dan keluarga yang begitu kecewa,” tutur dia.
” Saya telah bekerja sepanjang karir saya membuat orang lain bangga pada saya dan saya malu mengecewakan mereka,” ujar Smith.
Pada Olimpiade Rio tahun ini, Smith meraih medali emas kategori senam pommel horse. Sementara medali emas diraih rekan senegaranya, Max Whitlock.
Sumber: saudigazette.com.sa
Posted on 27 Oktober 2016, in Agama and tagged cerita orang mendapat hidayah, Islam di eropa, juara olimpiade asal inggris, juara olimpiade Rio de Jenairo, Lois Smith, Penistaan Agama. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0