Monthly Archives: November 2016

Asal-usul dan Hukum Tradisi “Rabu Wekasan” Dalam Pandangan Islam

Serambimata.com – Dalam kalender Hijriyah dan jawa, hari ini adalah Rabu terakhir di bulan Safar. Tidak sedikit masyarakat yang malakukan hal-hal yang tidak biasa sebagaimana hari-hari lainnya. Mulai dari bersedekah, sholat sunnah, makan-makan, hingga minum air rendaman kertas yang ditulis khusus dengan huruf Arab (jimat). Semua dilakukan karena berharap perlindungan dari Allah dan diselamatkan dari malapetaka. 

Read the rest of this entry

Menteri Agama: Pesantren Sukorejo Berkontribusi Besar Ikut Memajukan Pendidikan

Menteri Agama RI bersama Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo


Serambimata.com – Kedatangan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin Ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo untuk melounching Aplikasi iSantri pada Ma’had Aly meninggalkan kesan mendalam. Tidak hanya karena secara resmi telah dibuka  aplikasi perpustakaan digital untuk kitab-kitab dan buku keislaman, tapi juga apresiasi Menag yang luar biasa terhadap pesantren yang kini diasuh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy itu. 
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo adalah pesantren yang telah memberikan kontribusi dan sumbangsih yang begitu besar dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya bagi pendidikan Keagaamaan. 

“Saya bersyukur bisa hadir kembali di pondok pesantren ini yang kita semua bahkan masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai pesantren yang cukup tua yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, lebih khusus lagi pendidikan keagaamaan”, tegas Menag pada acara lounching Aplikasi Perpustakaan Digital iSantri, Senin (28/11/2016).

Tidak hanya itu, Menteri Agama juga menyatakan rasa syukur dan optimismenya setiap ia mendatangi pondok-pondok pesantren di Nusantara. Menurutnya, optimisme itu karena tiga alasan. 

Pertama, dengan adanya Pondok Pesantren, masa depan Islam di Nusantara ini tetap bisa terjaga dan terpelihara. 

Kedua, Islam yang diajarkan di Pondok Pesantren adalah Islam Aswaja. Islam yang mengembangkan nilai tawasuth , Tasamuh dan tawazun

“Saya bersyukur karena Islam yang berkembang di Pondok Pesantren adalah Islam Aswaja, Islam yang mengembangkan nilai tawasuth atau Islam yang moderat, bukan Islam ekstrim, tasamuh atau menjunjung tinggi nilai toleransi, dan Tawazun yang pada ahirnya menyebar rahmat bagi alam semesta”, ungkap menag. 

Alasan ketiga, Menag meyakini dengan Pondok pesantren maka  keindonesiaan masih tetap lestari. Menurutnya, Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang religius maka tidak bisa memisahkan nilai-nilai agama dalam kehidupan keseharian. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang dapat meletakkan agama pada posisi yang strategis sehingga tetap menjadi landasan hidup di tengah masyaraktnya yang majemuk. 

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dalam sambutannya berharap dengan aplikasi iSantri ini akan banyak kemudahan dalam mengakses kitabu at turats sebagai pusaka pustaka keilmuan para ulama Salaf yang akhir-akhir ini yang berbentuk tulisan asli semakin langka. Selain itu, aplikasi ini juga bagian dari ikhtiar dalam menjaga kelestarian kitab-kitab tersebut dari upaya-upaya pengubahan secara tekstual yang berakibat pada berbedanya pola pikir pemahaman. 

Menurut Kyai Azaim, tantangan tersebut sebenarnya sudah terjadi pada abad-abad silam ketika Kitab Taurat dan Injil sudah tidak lagi sebagaimana aslinya 

“Kitab Taurat dan Injil sudah tidak lagi seperti aslinya karena perubahan atas ulah sekelompok manusia yang ingin mengubah tujuan kitab suci pada Umat manusia”, jelas cucu Kyai As’ad itu. 

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat memberikan sambutan


Sebelum melounching aplikasi iSantri Menteri Agama dan rombongan menyempatkan diri berziarah ke pemakaman para pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, setelah sebelumnya beramah tamah di kediaman Pengasuh. 
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Agama melounching aplikasi Perpustakaan Digital iSantri di Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur. Dengan tersebut santri dan masyarakat luas bisa dengan mudah mengakses kitab-kitab Islam kontemporer tanpa harus  susah-susah datang ke perpustakaan. Cukup dengan hanya membuka aplikasi tersebut setelah terlebih dahulu mengunduhnya di Playstore. 



i-Santri merupakan aplikasi sosial media berbasis kitab kuning dan buku-buku referensi lainnya dalam bentuk digital yang dilengkapi digital library. Aplikasi ini menyediakan banyak buku dan kitab kuning yang dapat dipinjam dan dibaca oleh santri maupun masyarakat umum secara digital

Menteri Agama Resmi Luncurkan Perpustakaan Digital iSantri di Ma’had Aly Sukorejo

Serambimata.com – Akhirnya aplikasi Perpustakaan Digital iSantri secara resmi diluncurkan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin. Lounching tersebut dilaksanakan di Mahasantri Digital Center, Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo, Situbondo Jawa Timur, Senin (28/11/2016).

Read the rest of this entry

Hari Ini Menteri Agama Akan Resmikan  iSantri di Ma’had Aly Sukorejo

Serambimata.com – Hari ini, Senin (28/11/2016) Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin akan meresmikan aplikasi digital iSantri di Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Peresmian aplikasi tersebut sekaligus menandai diluncurkannya program yang disiapkan khusus untuk para santri agar goes to digital. 

<!–more–>

Menurut  Kepala Biro Litbang dan Kerjasama Ma’had Aly Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Dr. Abd Jalal, Aplikasi iSantri merupakan perpustakaan digital yang memiliki banyak manfaat bagi para santri menghadapi perkembangan digital. 

“Aplikasi ini memuat kitab-kitab milik perpustakaan pesantren yang telah didigitalisasi. Selain itu, produk-produk karya tulis santri seperti buku, buletin, jurnal, atau majalah juga tersedia dalam aplikasi tersebut. Dengan keberadaan aplikasi ini, kita berharap supaya khazanah ilmiah pesantren dapat dinikmati oleh masyarakat luas.” Jelas Djalal kepada Serambimata disela-sela gladi persiapan acara Lounching iSantri, Minggu (27/11/2016).

Acara yang akan digelar sekitar pukul 12.00 wib tersebut akan dihadiri oleh perwakilan dari 13 Ma’had Aly yang telah diresmikan oleh Pemerintah yaitu Ma’had Aly As’adiyah (Sulawesi Selatan), Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah (Kalimantan Selatan), Ma’had Aly Hasyim Asy’ary (Jombang, Jatim), Ma’had Aly at-Tarmasi (Pacitan, Jatim),  Ma’had Aly Maslakul Huda (Pati, Jateng), Ma’had Aly Iqna’ at-Thalibin (Jawa Tengah), Ma’had Aly Hikamussalafiyyah (Jawa Barat), dan Ma’had Aly Miftahul Huda (Jawa Barat). Selain itu juga Ma’had Aly Sa’idussidqiyyah (DKI Jakarta), Ma’had Aly Syeikh Ibrahim (Jambi), Ma’had Aly Sumatera Thawalib (Sumatera Barat), Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya (Aceh), dan Ma’had Aly Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo (Jawa Timur).
Dalam acara launching tersebut, Menteri Agama juga akan merilis Mahasantri Digital Centre (MDC). MDC  tersebut akan beroperasi di 13 Ma’had Aly yang telah diresmikan oleh Pemerintah dan akan menunjang aktifitas belajar mengajar santri sekaligus menjadi tempat bagi para santri untuk mengakses iSantri.

Selain itu, pada kesempatan yang sama juga akan dilakukan penandatanganan dua MOU antara Kementerian Agama RI dengan Perpustakaan Nasional serta MOU antara Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan Aksara Maya.

Aksara Maya merupakan pengembang aplikasi perpustakaan digital yang sudah bergerak kurang lebih 10 tahun di bidang Iinformasi dan Teknologi (IT).

“Pengembangan yang dilakukan adalah perpustakaan yang multifungsi seperti sosial media. Kami sudah banyak bekerja sama dengan instansi pemerintah pusat dan daerah, salah satunya adalah dengan mengembangkan perpustakaan digital iSantri”. Jelas CEO Aksara Maya, Sulasmo. 

Tidak hanya itu, Menteri Agama juga dijadwalkan akan menyerahkan secara langsung Kartu Indonesia Pinter (KIP) tahap dua kepada para santri penerima KIP. 
Usai pelaksanaan Lonching iSantri, acara dilanjutkan dengan pertemuan Majelis Masyayikh dengan agenda merumuskan Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly. Acara ini akan dilangsungkan selama tiga hari mulai 28 hingga 30 November 2016. 

Sebelumnya juga telah digelar Workshop Peningkatan  Kompetensi Tenaga Kependidikan Ma’had Aly Se-Indonesia yang dilaksanakan di Aula Perpustakaan Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo. (hans)

Selangkah Lagi Ujian Nasional Akan Dihapus 

​Serambimata.com – Satu hari menjelang Hari Guru tahun 2016, dunia pendidikan tanah air dikejutkan dengan kabar akan dihapusnya (moratorium) Ujian Nasional (UN). Padahal isu yang selama ini mengemuka pasca kendali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dipegang Muhajir Efendi bukanlah UN melainkan isu Full day School dan dan hiruk pikuk lima hari di sekolah.  Read the rest of this entry