KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy di Mata KH. Ahmad Hasyim Muzadi
Serambimata.com – Mantan Ketua Umum PBNU KH Ahmad Hasyim Muzadi menilai Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy merupakan sosok yang tawadhu’ dan dikenal sam’an wata’athan kepada keluarga Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Hal itu bisa dipahami karena kakeknya, KHR As’ad Syamsul Arifin adalah santri Mbah Hasyim – panggilan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari – di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat tersebut menjawab pertanyaan tentang polemik di media sosial yang menyudutkan Kiai Hasyim Muzadi seolah-olah membela NU Garis Lurus (NU GL) yang di dalamnya terdapat beberapa tokoh NU.
“Kiai Azaim ini dikenal sangat tawaddlu dan sam’an wata’athan kepada keluarga Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Ini mudah dipahami, karena Kiai Azaim Ibrahimy selain dikenal sebagai ulama tawaddlu juga cucu Kiai As’ad Syamsul Arifin yang merupakan murid mbah Hasyim” Jelas Kyai Muzadi.
Terkait NU GL, Kyai Muzadi menegaskan bahwa kelompok NU Garis Lurus (GL) bukanlah pengurus dan organisator NU. Karena itu mereka tak paham NU dan perkembangan NU dari masa ke masa. ”Mereka itu tahunya ya fiqih. Semua masalah dilihat dari fiqh,” tegas Kiai Hasyim Muzadi, seperti dilansir B-Online, Rabu (26/10/2016).
Polemik itu bermula dari acara PW IKA PMII Jawa Timur bertema Ikhtiar Menata Jawa Timur Lebih Sejahtera di Rumah Makan Aqis Surabaya, Senin (24/10/2016).
Saat sesi tanya jawab ada seorang bertanya soal NU GL yang dianggap berbau Wahabi. “Karena nanyanya seperti itu, apakah NU GL itu Wahabi. Saya jawab bukan. Tapi kalau dia nanya NU GL itu siapa dan seperti apa ya sekarang ini jawabannya. NU GL itu bukan aktivis organisasi NU, karena itu tak paham NU,” kata Kiai Hasyim Muzadi.
”Jadi NU GL itu kadang cocok dengan NU tapi kadang tidak karena memang bukan aktivis NU yang paham tentang perkembanangan NU dari masa ke masa,” tambahnya.
Kiai Hasyim Muzadi juga menegaskan bahwa NU GL sangat terbatas dalam masalah paham kebangsaan. ”Karena itu mereka kadang gampang mengkafirkan orang,” jelas anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu. Bahkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang merupakan cucu pendiri NU Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari juga dicap sesat. Padahal Gus Dur adalah Ketua Umum Tanfidziyah PBNU tiga periode.
”Jadi kelompok NU GL itu tak bisa melihat persoalan dari ukuran wathaniyah karena bisanya hanya fiqh. Orang seperti Luthfi Bashori dan Idrus Ramli itu kan seperti itu,” tegasnya.
Meski demikian, kata Kiai Hasyim Muzadi, NU GL bukan Wahabi. ”Mereka kan santri-santri Kiai Sayyid Maliki (Mekkah). Mereka itu anti Syiah dan anti Wahabi,” tegasnya sembari mengatakan mereka kadang keras kepada PBNU karena unsur Syi’ah di PBNU.
Hanya saja, tegas Kiai Hasyim Muzadi, tidak semua santri Sayyid Maliki berpaham NU GL, meski sama-sama santri Sayid Maliki. ”Kiai Azaim Situbondo ya tidak seperti itu,” tuturnya.
Sumber: Muslimmoderat
Posted on 16 Desember 2016, in Sosial and tagged Hasyim Muzadi, Kyai Azaim Ibrahimy, Kyai Hasyim Muzadi, mengenal Kyai Azaim, NU garis lurus, NU GL. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0