Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus Jelaskan Kejadian Sebenarnya di Suriah
Serambimata.com – Yang paling menonjol dari tragedi tak berkesudahan yang terjadi di bebeberapa negara bependuduk mayoritas muslim di Timur tengah adalah isu konflik Sunni – Syi’ah. Di Suriah misalnya, isu tersebut lebih mengemuka dan menjadi salah satu berita yang viral di berbagai media sosial dan media elektronik meskipun sudah jelas-jelas ada campur tangan asing dalam tragedi yang telah meluluh lantakkan negara yang ber ibu kota Damaskus hingga menelan ribuan korban rakyat sipil itu.
Di negara yang dulu dikenal sebagai negara makmur dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dengan kehidupan rakyatnya yang multi etnis itu, saat ini tiba-tiba seperti negara tak bertuan bahkan mengerikan. Berbagai spekalusi pun muncul sebagai penyebab tragedi di Suriah itu.
Atas fenomena tersebut, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus terpanggil dan mencoba memberikan sebagian jawaban atas berita-berita yang viral di berbagai media sosial dan media elektronik akhir-akhir ini. PPI Damaskus bertanggungjawab penuh atas apa yang terlampir dalam press release ini.
Dalam press release yang dikeluarkan oleh PPI Damaskus ini terdapat 15 poin yang berisi mengenai penjelasan mengenai kondisi sebenarnya pada Suriah sebelum terjadinya konflik. Mereka juga menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum jelas sumbernya dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut isi lengkap press release PPI Damaskus terkait konflik Suriah :
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA
اتحاد الطلبة الإندونيسيين
THE ASSOCIATION OF INDONESIAN STUDENTS
Damascus, Syrian Arab Republic | Phone +963930914386, +963935861115
E-mail & FB: Damaskusppi2015@gmail.com | Twitter: @ppi_damaskus | Ig: @ppi_syria
PRESS RELEASE
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) SURIAH
1. Sebelum konflik (2011), Suriah termasuk dalam 5 besar kategori negara-negara dengan kriminalitas terendah.
2. Suriah adalah negara sekuler-sosialis, multi-etnis (Arab, Kurdi, Armenia, Turkman dan lainnya), multi-agama & sekte (Muslim Sunni, Syi’ah, Kristen Katolik, Ortodox Timur, Ortodox Syria, Protestan, Druze & Atheis)
3. Kebutuhan pokok masyarakat seperti listrik, air dan roti disubsidi oleh pemerintah.
4. Pemerintah dan pelayanan kesehatan di rumah sakit negeri disubsidi penuh oleh pemerintah.
5. Kehidupan beragama di Suriah cukup moderat dan sangat toleran.
6. Suriah merupakah Negara yang sangat concern terhadap problematika Palestina dan menjadikannya sebagai isu nasional.
7. Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah terdiri dari :
- PRT yang tersebar hampir di seluruh provinsi.
- Dan para pelajar yang hanya berada di ibukota Damaskus. 8. Konflik di Suriah bukanlah konflik sektarian. Melainkan konflik yang berkaitan erat dengan berbagai kepentingan politik regional dan global.
9. Tentara Nasional Suriah merupakan tentara yang terdiri dari berbagai suku dan agama.
10. Secara geografis, letak provinsi Aleppo sangat strategis dan merupakan kota terbesar kedua setelah ibokota Damaskus yang terkena imbas konflik paling parah, sehingga diperebutkan oleh kelompok-kelompok yang terlibat konflik.
11. Mengimbau pemerintah RI untuk mewaspadai WNI yang pernah terlibat konflik Suriah dan melakukan koordinasi dengan Perkumpulan Alumni Syam Indonesia (AL-SYAMI) sebagai wadah resmi alumni PPI Suriah di tanah air.
12. PPI Suriah mengecam keras segala bentuk kekerasan atas nama agam dan segala bentuk aksi yang dapat mengancam kesatuan NKRI atau mengganggu keharmonisan bersama.
13. Mengimbau masyarakat Indonesia yang ingin memberikan bantuan untuk warga Suriah agar disalurkan melalui lembaga resmi yang dikoordinasikan dengan perwakilan RI setempat.
14. Mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya.
15. Mengimbau kepada pemerintah Indonesia untuk lebih berpern aktif dalam penyelesaian konflik di Suriah melalui jalur diplomasi di forum-forum internasional.
Damaskus, 27 Desember 2011
PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI)
DAMASKUS SURIAH TAHUN 2016-2017
Susilo Priyadi Lion Fikyanto
Ketua Sekretaris
Posted on 6 Januari 2017, in Politik and tagged fakta konflik suriah, kejadian sebenarnya di suriah, konflik suriah, PPI damaskus, press release PPI, Suriah, tragedi suriah. Bookmark the permalink. 2 Komentar.
dari dulu biang keladinya tukang adu domba,pelakunya bersembunyi muka,orang- orang yang pingin mengambil alih kekuasaan,dengan meyalahkan memfitnah membom peduli amat warga sipil atau bukan……itu sudah terlihat jelas siapa pelakunya……………………..orang orang yang serakah perusak tidak ada rasa kemanusiaan………………………………………………………………………………………semoga NKRI tetap BERSATU…………………………………………….
SukaSuka
hanya karena kekuasaan dan sumber daya alam, hancur negara
SukaSuka