Masjid dan NU Harus Menjadi Rumah Besar Islam
Serambimata.com – Bertemu, berkumpul dan berdiskusi dengan Ketua PCNU Situbondo, KH. Moh. Zaini seperti berkali-kali mendapat suntikan semangat untuk tak surut berpikir dan berkhidmat untuk Masjid serta Nahdlatul Ulama (NU).
Semangat, tekad dan ide-idenya yang visioner menjadikan seluruh pengurus Lembaga Ta’mir Masjid (LTM) NU Situbondo yang berkumpul sejak pukul 08.00 pagi tersadar akan perlunya kesungguhan dalam berkhidmat untuk Masjid dan NU.
“Masjid dan NU seharusnya menjadi rumah besar bagi Islam, karenanya kita harus sama-sama besarkan NU dengan memperkuat struktur dan ghirah kita untuk organisasi yang didirikan Kyai Hasyim Asy’ari ini. Tidak sebaliknya, mengejar tujuan-tujuan besar yang bersifat pribadi dan kelompok melalui NU, setelah tujuan itu didapat, NU lalu ditinggalkan”, harap sosok yang pernah menjadi dosen Akhlak Tasawwuf di Fakultas Tarbiyah IAI Sukorejo itu.

Ketua PCNU Situbondo, KH Moh Zaini Shonhaji (baju putih) saat memberikan sambutan di hadapan puluhan pengurus LTM NU Situbondo
Diskusipun makin gayeng dan menjadi ajang curah pendapat antara para pagiat masjid dengan sang Ketua hingga akhirnya dirinya meminta pertemuan serupa dilaksanakan di kediamannya, desa Lamongan kecamatan Arjasa.
Hari ini, kembali saya belajar dan mengaji pada orang-orang yang memiliki banyak simpanan energi demi semangat untuk mengabdi, berkarung-karung tenaga di usianya yang tak lagi muda meskipun mereka tak memiliki banyak waktu kecuali untuk umat, masjid dan NU.
————–
Pertemuan Pengurus LTM-NU dan Ketua PCNU Situbondo.
RM. Bebek Locot, Kapongan, 8 Januari 2016, 08.00 – 12.00 wib.
Posted on 8 Januari 2017, in Sosial and tagged LTM NU, LTM NU Situbondo, Moh Zaini Shonhaji, NU, PCNU Situbondo. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0