5 Nasihat Gus Mus Kepada Para Pengguna Sosmed

gus-mus-satuislam

KH. Musthofa Bisri (Gus Mus)

Serambimata.com – Apa yang tidak ada di dunia yang satu ini?, mulai dari hal-hal remeh-temeh hingga persoalan yang besar segalanya tersedia dan semua kalangan bisa menikmatinya dengan mudah serta murah. Dunia itu bernama ‘sosmed’ alias Sosial Media, media yang disebut oleh KH Mustofa Bisri  bagaikan dunia belantara. Di dalamnya tidak hanya dihuni manusia-menusia berbudi tapi juga penuh dengan makhluk-makhluk palsu yang tidak bertanggung jawab.

Bagi Kiai yang akrab dipanggil Gus Mus, sosmed memiliki ‘kesaktian’ bagaimana ia mampu mengubah orang-orang  yang santun  menjadi orang-orang yang tega memperburuk citra diri mereka sendiri di sosmed. Karena bila melihat penampilan mereka di dunia Nyata mereka sebenarnya bukan orang-orang yang tidak tahu adab dan adat.

Oleh karena itu dalam tulisannya yang ia beri Judul ‘Jumat dan Silaturrahim’, Gus Mus memberikan nasihat para pengguna Sosmed yang sudah terlanjur atau tidak sengaja menjadikan Sosmed sebagai sarana menebar kebencian dan kekacauan. berikut kutipan nasihatnya:

Kepada mereka ini dan semisal mereka ~bukan yang sengaja menjadikan sosmed sebagai sarana menebar kebencian dan kekacauan~ kalau boleh, aku menasihatkan agar

(1) menata kembali niat kita dalam menggunakan dan memanfaatkan Sosmed;

(2) berhati-hati dan waspada beraktifitas di ‘Dunia Maya’ yang ~kita tahu~ penuh tipuan;

(3) jangan mudah tergiur dengan tampilan-tampilan menarik, biasakan tabayun dan meniliti rekam-jejak;

(4) jangan tergesa-gesa membaca dan membagikan bacaan;

(5) usahakan sekali-kali KopDar, agar bisa melihat Manusia dalam penampilan nyatanya (dalam hal ini, contohlah misalnya perkawanan Maya dan Nyata dari misalnya komunitas Adib Machrus, Pakdhe Tegoeh, Timur Suprabana, Zen Mehbob, Triwibowo Budi Santoso, Zaenal Maarif, dan mereka yang tidak hanya bersapaan di sosmed tapi juga bersilaturahmi di dunia nyata. Mereka guyub, penuh kasihsayang);

(6) ingat sabda Rasulullah SAW “Innamal a’mãlu binniyãt… alhadits” dan “Min husni Islamil mar-i tarkuhu mã lã ya’ni”.

Sumber:  NU Online

About serambimata

Terus menulis

Posted on 18 Februari 2017, in Sosial and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: