Waspada! HTI Mulai Berani Beraksi di Kota Santri
Serambimata.com – Gerakan anti Pancasila dan pengusung sistem khilafah, Hizbut Tahrir Indonesia Indonesia (HTI) makin berani dan terang-terangan menyebarkan ideologinya di berbagai penjuru Indonesia, tak ketinggalan di Kabupaten Situbondo. Di daerah yang dikenal sebagai kota santri itu, HTI mulai berani unjuk gigi mengibarkan bendera khilafahnya di tempat-tempat umum bahkan di salah satu kampus swasta di Situbondo.
Melalui akun grup facebook yang dikelola HTI Situbondo bernama “Situbondo Rindu Syariah” terungkap bagaimana kelompok yang bercita-cita mengganti ideologi Pancasila dengan sistem khilafah itu secara intens mengkampanyekan misi-misi mereka melalui kegiatan-kegiatan berbungkus sasial dan keagamaan dengan latar belakang kampus, rumah makan, bahkan masjid hingga tempat-tempat strategis lainnya.
Salah satu ajakan yang mereka unggah di komunitasnya itu tertulis “Tidak ada jalan untuk menyudahi nestapa bagi umat ini, kecuali dengan menerapkan Syari’ah Islam secara utuh dalam bingkai Khilafah Rasyidah’ala Minhaj an-nubuwwa. Maka wahai kaum muslimin mari segera kita wujudkan syari’ah Islam”. Bahkan di akhir ajakannya dilengkapi dengan kata-kata propaganda yang menjadi target HTI di Indonesia, mereka menulis “Syariah dan Khilafah Harga Mati”
Pada bagian lain di laman yang sama, mereka menyampaikan rasa optimismenya bahwa khilafah akan kembali. Lebih dari itu, dengan disertai gambar sekelompok orang bersenjata lengkap mirip ISIS mereka menulis bila ada yang mengatakan bahwa khilafah tidak mungkin tegak, itu hanya ilusi orang Utopia, omong kosong.
Tidak hanya itu, pada akun facebook yang diyakini sebagai anggota HTI banyak ditemukan unggahan status yang mengagung-agungkan sistem khilafah dan memimpikan dapat menggantikan ideologi Pancasila, bahkan tanpa canggung mereka memperlihatkan foto-foto sambil mengibarkan bendera khilafah di tempat-tempat umum.
PMII Kecam Aksi HTI di Salah Satu Kampus Swasta di Situbondo
Terungkapnya beberapa aksi mahasiswi di salah satu kampus swasta yang tanpa canggung berfoto dengan memampangkan bendera HTI menandakan bahwa HTI di Situbondo benar-benar ada. Atas fakta tersebut Ketua PC PMII Situbondo Achmad Hasan mengecam aksi kelompok yang dianggapnya dapat membahayakan keutuhan NKRI tersebut.
Karenanya ia berharap agar pemerintahan lebih jeli terhadap kelompok fundamentalis penentang Pancasila yang ingin menghancurkan keutuhan NKRI. Tidak hanya itu, ia meminta agar semua elemen masyarakat, terutama pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas upaya kelompok anti Pancasila seperti HTI yang dapat merongrong keutuhan NKRI.

Sejumlah mahasiswa di depan Universitas Abdurrahman Shaleh (UNARS) dengan bendera Khalifah di tangannya
Hizbut Tahrir adalah salah satu di antara paket fikrah (pemikiran) dan harakah (gerakan) Islamiyah mutakhir luar negeri yang masuk ke Indonesia dalam kurun dasa warsa terakhir. Di Indonesia gerakan mereka dikenal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dengan terang-terangan hendak mengubah ideologi Pancasila Indonesia dan mengusul sistem khilafah. Tentu, hal ini merupakan bentuk perlawanan serta tindakan makar yang berujung pada perpecahan NKRI.
Posted on 27 April 2017, in Politik and tagged anti nkri, anti pancasila, bahaya HTI, HTI, HTI Situbondo, khilafat, Situbondo. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0