Dialog Antara Pimpinan HTI dan Pengikutnya Pasca Dibubarkan
Posted by serambimata
Serambimata.com – Alkisah, beberapa saat setelah Hizbut Tahrir Indodonesia (HTI) dibubarkan oleh pemerintah, para tokoh-tokoh HTI belingsatan. Sebagaimana kegigihan mereka dalam memperjuangkan misi khilafahnya selama ini, mereka tak kenal menyerah. Maka disiapkanlah jurus-jurus menghadapi putusan berani pemerintah tersebut. Salah satunya adalah keputusan untuk melawan pemerintah di pengadilan.
Lain halnya dengan para pengikut HTI, mereka justru kebingungan hendak kemana mereka berjuang setelah kolompoknya dibubarkan. Maka ketika pengikutnya siap-siap pulang kampung ke Inggris, para pemimpin HTI menghadang mereka agar mengurungkan niatnya. Hingga terjadilah dialog antara pemimpin HTI dan pengikurnya.
Pemimpinan HTI : “Jangan pulang dulu, kita perjuangkan dulu, Pemerintah telah melanggar HAM, kami akan mengajukan gugatan hukum ke pengadilan”.
Pengikut HTI: “Loh ko gitu pak. kan pengadilannya pakai sistem hukum THOGUT, bukan hukum Allah. kan HAM juga produk kafir pak”.
Pimpinan HTI: “Itu dulu waktu kita masih bebas, saat ini HTI sudah dibubarkan paksa, tanpa mempertimbangkan hukum yang berlaku, ya itu melanggar HAM kita”.
Pengikut HTI : “Wah bapak sudah menerima HAM ya pak, sudah menerima hukum pancasila UUD 45 ya pak..?”.
Pimpinan HTI: “nggak, saya HTI, menolak HAM produk kafir, menolak hukum Thogut..!”.
Pengikut HTI : “loh, kalau sudah dibubarin ya sudah saja pak, nggak usah HAM-HAMan, nggak usah gugat gugatan, biar nggak murtad pak”.
Pimpinan HTI : “Pokoknya saya nggak terima HTI dibubarkan. Wis nggak apa apa pake hukum thogut krn dhorurot yang penting HTI bisa hidup lagi”.
Pengikut HTI : “Wah wah wah, ente sudah murtad ya, sekarang cari hidup dg hukum Thogut, kafir, musyrik”.
Pimpinan HTI: “Wiss ora opo opo. murtad ora popo, munafiq ora popo”.
Pengikut HTI : “yo wis bubar ae lah 😇 nambah kucluk uteke sampean pak”, mending melu NU jelas rahmatan lil alaminn.
😝😝😝😝
Dikutip dari page Generasi Muda NU
Posted on 9 Mei 2017, in Politik and tagged dialog HTI, Hizbut Tahrir, hizbut tahrir indonesia, HTI, pembubaran HTI. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0