Pelajaran Keteguhan dan Kesabaran dari Ny. Hj. Umi Khoiriyah

Serambimata.com – Satu persatu tamu dilayaninya dengan penuh kesabaran, senyum dan keramahan. Di kediaman barunya, Ny. Hj. Dr. Umi Khairiyah mengajak saya, keluarga dan puluhan tamu yang datang di siang yang terik ke musholla megah beberapa meter di depan kediamannya. 

“Oleh Kiai Ahmad Azaim Ibrahimy musholla ini diberi nama Jabal Rahmah, mungkin karena dibangun di ketinggian”, kata istri Almarhum Kiai As’ad dihadapan para tamu yang duduk mengelilingi mushalla. 

Saya yang sejak awal terkagum-kagum akan arsitektur dan keindahan bangunan musholla itu akhirnya jadi tahu dari penjelasan Ibu Nyai yang bersahaja itu kalau sang arsitek adalah adalah salah satu guru terbaik saya, Dr. Wawan Juandi. 

“Tempat ini akan sangat baik kalau dijadikan pesantren wisata Bu Nyai, apalagi dijadikan pesantren Al Qur’an”, kataku nyeletuk di tengah obrolan antara Beliau dengan masyarakat yang berharap do’a dan keberkahan sang Guru. 

“Saya diperistri Kiai As’ad untuk membantu pesantren bukan mendirikan pesantren, jadi tempat ini dibangun untuk tempat tinggal, tapi kalau ada yang mau menghafalkan Al Qur’an di sini ya silahkan”, jawab Nyi Khoi.

Subhanallah, hari ini saya diajarkan tentang keteguhan hati seorang wanita, istri dari seorang pahlawan Nasional. Keteguhan dalam memegang amanah dan kesabaran dalam mengarungi hidup, menuntut ilmu dan memberikan layanan kepada kami, rakyat kecil, orang-orang pinggiran. 

Sukorejo, 26 Juni 2017/3 Syawal 1438 H

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 6 Juli 2017, in Sosial and tagged , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: