KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Bahtsul Masail Tingkat Tegional Jawa Timur

Serambimata.com – Untuk menjawab polemik rencana penggunaan dana haji untuk pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, lembaga kader ahli fiqih Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Sabtu (12/08/2017) menggelar Bahtsul Masa’il Tingkat Regional dengan membahas masalah yang sempat menjadi trending topik tersebut. 

Bahtsul masail yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diikuti sekitar 50 peserta yang berasal dari seluruh Ma’had Aly Regional Jawa Timur dan sejumlah pesantren lainnya. 

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, dalam sambutannya menyampaikan, persoalan investasi dana haji sebagai persolan serius karena menyangkut pengelolaan dana yang cukup besar. Oleh karena itu pengasuh keempat itu berharap agar peserta memperhatikan aspek-aspek kemaslahatan terukur sesuai konstruk hukum Islam yang berlaku agar nantinya putusan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Namun yang paling penting adalah persoalan ini didasarkan pada proses istinbath yang mandiri tanpa adanya tendensi apapun meskipun kami didaulat sebagai tuan rumah penyelenggara,” harap cucu Kiai Asad  pada pembukaan Bahtsul Masail yang digelar di Aula perpustakaan Ma’had Aly itu.

Dalam kesempatan acara Bahtsul Masa’il Ma’had Aly Regional Jawa Timur  yang kabekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren tersebut juga dilaksanakan launching Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo.

Kegiatan seperti  ini diharapkan dapat terus digagas dan diikuiti pesantren lainnya untuk menumbuhkembangkan kajian lintas keilmuan, sehingga pesantren dapat terus konsisten dan responsif terhadap persoalan-persoalan kebangsaan.