Beasiswa Santri Berprestasi dari Jokowi 

Presiden Jokowi di tengah-tengah santri Pondok Pesantren Al Amien Parendua Sumenep Madura (foto: setkab.go.id)


Serambimata.com – Menyambut hari santri 22 Oktober tiba-tiba ada kejutan dari Presiden Jokowi. Kejutannya seakan menegaskan akan perhatiannya pada pondok pesantren dan kaum santri sekaligus menampik tudingan kalau ia tak berpihak pada Islam selama ini. Tak hanya kerap kali mengunjungi sejumlah pondok pesantren, pak Jokowi sering pula terlihat runtang-runtung bersama para Ulama dan Kiai bahkan ia tak sungkan sarungan di berbagai kesempatan bak seorang  priayi.

Dan itulah yang telah presiden Joko Widodo lakukan di tengah derasnya hujatan oleh sang lawan. Ia terus berbuat memberi manfaat. Kepada umat Islam ia memberi perhatian, untuk rakyat ia terus berikhtiar agat maslahat. Setelah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional, ia pun berjanji akan memberikan beasiswa kepada santri berprestasi agar lahir generasi-generasi handal.

Itulah yang telah dilakukan pak Jokowi ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (8/10/2017). Saat itu sang presiden mengatakan akan memberikan beasiswa kepada santri berprestasi setelah melalui proses seleksi. Lalu mereka yang terseleksi akan dikirimkan ke perguruan tinggi terbaik di seantero negeri. 

“Kami akan beri beasiswa. Karena yang kami tuju, perguruan tinggi terbaik bagi siswa santri dari Madura,” kata Jokowi. 

Tak ingin sekedar janji, rencana itupun langsung dikoordinasikannya bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno agar benar-benar terealisasi. 

Bila hal itu benar-benar terealisasi, tentu ini akan menjadi angin segar bagi dunia pesantren dan santri yang selama ini tak mendapat banyak perhatian dan porsi. Padahal santri juga generasi pertiwi, bahkan santri juga aset negeri yang tidak hanya berbekal ilmu dan teknologi tapi juga budi pekerti. 

Rupanya Presiden Jokowi menyadari itu, dan pada momen itu ia menyampaikan  bahwa beasiswa memang diperlukan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), terutama generasi muda Indonesia, supaya mampu bersaing dalam 15-20 tahun mendatang. Terlebih, persaingan global sudah di depan mata. Persaiangan bebas di ASEAN sendiri, katanya, terutama dalam hal lapangan pekerjaan sudah dimulai sejak tahun lalu. Mantan Gubernur DKI Jakarta juga menyadari kalau Indonesian memiliki Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, maka kalau SDM tidak dibenahi akan kalah bersaing karena saat  negara tanpa batas. 

Jokowi menyatakan, pada dasarnya anak muda Indonesia pintar sebab kerap memenangkan pertandingan dan olimpiade internasional. Indonesia akan memenangkan kompetisi dan menguasai pasar apabila generasi muda benar-benar dipersiapkan matang dan difondasi dengan karakter baik. 

“Jangan takut dengan mereka (negara lain). Jangan kebalik-balik tapi harus dipersiapkan dengan baik,” tutur mantan Wali Kota Solo ini, dikutip dari cnnindonesia.com 

Dalam Kunjungan Kerja Jokowi ke Jawa Timur kali ini, Jokowi mengagendakan kedatangannya di tiga pondok pesantren di Kabupaten Sumenep. Yakni, Ponpes Annuqoyah Guluk-Guluk, Ponpes Al-Amin di Kecamatan Pragaan, dan Ponpes Al-Karimiyah. 

Sebelumnya Jokowi memberi keistimewaan dengan pencanangan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober, sejak 2015 lalu. Untuk peringatan tahun ini, PBNU mengusung tema Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila, dan NKRI.

About serambimata

Terus menulis

Posted on 10 Oktober 2017, in Pendidikan and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: