Untuk Persatuan dan Keamanan Bangsa, Polres Situbondo Gandeng “Bhenning” Bersholawat
Serambimata.com – Satu hari sebelum peringatan Hari Santri Nasional yang akan digelar serentak 22 Oktober, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Resort Situbondo menggandeng Jam’iyah Sholawat Bhenning untuk berdo’a dan bersholawat bersama dengan tajuk “Kota Santri Bersholawat untuk Persatuan dan Keamanan Bangsa dan Negara”.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Situbondo itu akan dilaksanakan Sabtu (21/10/2017) di halaman Mapolres Situbondo pukul 19.00 Wib sampai selesai.
Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono, SH. SIK. MSc (Eng) menyampaikan bahwa kegiatan bersholawat ini digagas dengan harapan yang tinggi agar masyarakat mendapatkan pencerahan dan semangat kebangsaan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui wajah Islam yang rahmatan lil alamin dan mengedepankan persatuan dan kesatuan RI, cinta tanah air, memiliki etos kerja yang diperuntukkan untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat tinggi nilainya oleh karenanya harapan saya juga sangat tinggi, bahwa semua diantara kita yang mengikuti kegiatan Sholawat Bhenning ini akan mendapatkan pencerahan dan semangat kebangsaan yang betul-betul bisa diaplikasikan secara kongkrit di dalam kehidupan sehari-hari, Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang mengedepankan persatuan dan kesatuan RI, cinta tanah air, memiliki etos kerja untuk kemajuan dan semuanya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara”, harapnya.
Dengan kegiatan Sholawat Bhenning binaan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy itu, Kapolres yang baru bertugas sekitar satu tahun di Kabupaten Situbondo itu juga berharap agar dapat menjadi media pemersatu dalam menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018 – 2019.
“Berkaitan dengan agenda ke depan, adanya Pilkada serentak di seluruh Indonesia tahun 2017 – 2018 ini menjadi media yang sangat efektif untuk mendidik dan mempersatukan kita dalam ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah yang tidak boleh terpecah atau terpisah hanya karena perbedaan prinsip dalam politik”, tambah pria yang rajin puasa sunnah Senin-Kamis itu.
Lebih dari itu, ia meyakini semangat bersholawat akan berdampak pada terciptanya Situbondo yang damai, sejuk dalam satu ikatan Islam Ahlussunah wal Jama’ah seiring dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan masyarakat Situbondo.
Untuk terwujudnya niat dan keinginan luhur dari acara Bersholawat ini, Kapolres Situbondo berharap kepada seluruh jama’ah Sholawat Bhenning yang hendak mengikuti acara dengan berkendaraan roda 4 maupun roda 2 agar mengutamakan keselamatan di jalan dengan menta’ati peraturan lalu lintas.
“Saya harap seluruh jamaah Sholawat Bhenning yang hendak menuju Polres terutama yang menggunakan kendaraan truk agar mengutamakan keselamatan diri dan kelompoknya, kecepatan tidak lebih dari 40 km/jam karena ini merupakan konvoi atau angkutan masa dan juga lebih baik duduk sambil berzdikir, kalau berdiri keseimbangan makin berkurang dan berbahaya pada saat mengerem dan melakukan percepatan”, tambahnya.
Lebih jauh Sigit Dany Setyono mengingatkan akan pentingnya membangun tradisi atau budaya yang baik yang akan menyelamatkan genarasi kita.
“Putera-putera kita juga diingatkan, dengan sikap yang kita lakukan saat ini akan membangun tradisi atau budaya yang baik. Nah, budaya yang baik ini akan menyelamatkan kita dan generasi kita ke depan”, pungkasnya (hans).
Posted on 19 Oktober 2017, in Agama and tagged Ahmad Azaim Ibrahimy, Hari Santri Nasional, polres situbondo, Sholawat Bhenning, Sholawat untuk bangsa, Sigit Dany Setiyono, Situbondo. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0