Serambimata.com – Luas halaman Mapolres Situbondo yang konon dapat menampung tiga ribu lebih orang itu, malam ini, Sabtu (21/10/2017) bakalan disesaki para pecinta (muhibbin) sholawat Bhenning. Mereka yang dikenal dengan Bhenning mania itu akan menggemakan Sholawat bersama ribuan masyarakat yang tidak hanya datang dari Situbondo tapi juga dari kabupaten tetangga, Bondowoso, Banyuwangi, Jember bahkan dari pulau Bali dan Sepudi. 

Acara yang digagas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Resort Situbondo bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kabupaten Situbondo itu akan dimulai pukul 19.00 WIB dengan diawali Khotmil Qur’an yang digelar pagi hari di masjid Al Askar Polres Situbondo. 

Jam’iyah Sholawat Bhenning asuhan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy ini  tak hanya membawakan bacaan sholawat dengan diiringi musik hadrah khas Bhenning tapi juga diisi dengan pembacaan Ratibul Haddad, pementasan teater Islami dan diakhiri dengam ceramah dan dialog bersama Kiai Azaim dengan tema “Kota Santri Bersholawat untuk Persatuan dan Keamanan Bangsa dan Negara”. 

Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setiyono, SH. SIK. MSc (Eng) berharap kegiatan bersholawat ini dapat menjadi media pemersatu dalam menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018 – 2019. 

“Berkaitan dengan agenda ke depan, adanya Pilkada serentak di seluruh Indonesia tahun 2017 – 2018 ini menjadi media yang sangat efektif untuk mendidik dan mempersatukan kita dalam ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah yang tidak boleh terpecah atau terpisah hanya karena perbedaan prinsip dalam politik”, tambah pria yang rajin puasa sunnah Senin-Kamis itu. 

Lebih dari itu, ia meyakini semangat bersholawat akan berdampak pada terciptanya Situbondo yang damai, sejuk dalam satu ikatan Islam Ahlussunah wal Jama’ah seiring dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan masyarakat Situbondo. 

Untuk terwujudnya niat dan keinginan luhur dari acara  Bersholawat ini, Kapolres Situbondo berharap kepada seluruh jama’ah Sholawat Bhenning  yang hendak mengikuti acara dengan berkendaraan roda 4 maupun roda 2 agar mengutamakan keselamatan di jalan dengan menta’ati peraturan lalu lintas. 

Sementara itu, ketua DMI Situbondo, KHR Abdullah Faqih Gufron, menghimbau kepada seluruh masyarakat Situbondo yang hendak mengikuti pengajian Sholawat Bhenning agar menjaga Adab dan akhlaqul karimah terutama selama pemberangkatan hingga perjalanan pulang. Pengasuh Pesantren Tanjungrejo Mangaran itu juga menghimbau agar jamaah mengenakan baju putih agar pengajian dan zikir sholawat dapat lebih khidmat dan khusuk. 

Jam’iyah Sholawat Bhenning  adalah merupakan kegiatan dakwah yang dirintis Pengasuh Pengasuh ke-4 Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kiai Azaim yang dilaksanakan rutin berkeliling setiap tiga bulan sekali dengan diawali dari Sukorejo dan sekitarnya hingga ke desa-desa dan kecamatan lainnya. Kendati begitu, Bhenning kerap tampil memenuhi undangan dari masyarakat Situbondo hingga Kabupaten lainnya bahkan sesekali melayani undangan hingga ke luar povinsi. 

Berawal dari pengajian sholawat dari rumah ke rumah, kelompok pengajian yang bernama yang berarti jernih ini kini diakhiri hingga ribuan jama’ah yang ingin bersholawat dan mengaji bersama (hans).