Bisma, Anak Ajaib dan Generasi Langka di Zamannya
Serambimata.com – Mantan Katib Syuriyah PBNU, KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag menyebutnya sebagai pewaris Imam Syafi’i. Kekuatan daya ingat dan hafalannya yang luar biasa menjadi alasan mengapa Ulama pengarang Kitab Fiqih Fathul Mujibul Qorib itu menjulukinya setinggi itu dengan berpegang pada perkataan Imam Syafi’i :ما سمعتُ شيئا ونسيتُ بعد ذلك
“Saya tdk pernah mendengar sesuatu yang kemudian saya lupa”.
Adalah Rojab Bisma Rahmatullah atau lebih akrab dipanggil Bisma, bocah yang lahir di Gedangan, Sidoarjo 10 April 2007. Di usianya yang masih 10 tahun bocah ini sudah mampu menghafal 30 juz Al Qur’an, hafal kitab-kitab tebal seperti Alfiyah karya Ibnu Malik yang terdiri dari 1002 bait, Kitab Hadist Bulughul Marom dan Dhurrotun Nasihin.
Bagi Nahdlatul Ulama (NU) ini tentu menjadi hal yang membanggakan, bagaimana tidak, meskipun di pesantren-pesantren NU banyak mencetak santri yang hafal Al Qur’an 30 juz tapi sangat langka yang sekaligus dapat menghafal kitab-kitab tebal. Sebagaimana juga tak banyak dijumpahi santri yang mampu menghafal kitab-kitab tebal tapi juga hafal 30 juz Al Qur’an.
Sehingga tidak heran bocah langka bahkan disebut-sebut sebagai anak ajaib itu mendapat perhatian khusus KH Ma’ruf Amin, Rais Am PBNU. Kecerdasannya membuat Kiai Ma’ruf ‘tercengang’ lalu menghadiahi Bisma dua jilid Tafsir Al-Munir (Marah Labib) Karya Al-Allamah Asy Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi (Banten) pengarang Kitab Nasoihul Ibad. Hadiah itu diserahkan pada acara puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Minggu (22/10/2017), di GOR Sidoarjo.
“Anakku yang sangat luar biasa. Dalam usia dia sudah bisa menghafal Alquran, sudah hafal Alfiyah karya Ibnu Malik, sudah hafal Kitab Bulughul Marom, Durrotunasihin, ini sangat luar biasa. Saya kira belum ada yang seperti ini, doakan umurnya panjang, supaya bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” harap Kiai Ma’ruf.
Tentu ini menjadi kado indah untuk Peringatan Hari Santri Nasional yang dirayakan 22 Oktober 2017 karena Bisma adalah salah satu santri luar biasa yang belajar Pondok Pesantren Yanbu’a, Kudus, Jawa Tengah.
Kemunculan Bisma adalah kejadian luar biasa yang diharapkan dapat menginspirasi tumbuhnya ulama-ulama’ besar kelas dunia. Semoga ia terus disehatkan, umurnya dipanjangkan dan diistiqomahkan sehingga kelak menjadi penyangga Islam, Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang rahmat bagi alam.
Posted on 25 Oktober 2017, in Agama and tagged Anak ajaib, Rojab Bisma Rahmatullah, Bisma, hafidz, hari santri, NU, Santri. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0