Setelah Arab Saudi, Giliran Afghanistan Belajar Islam Moderat ke Indonesia
Serambimata.com – Islam moderat yang yang ditampilkan umat Islam Nusantara sedang jadi idola. Wajah islam Indonesia yang damai, penuh toleran dan penebar rahmah bagi seluruh alam menjadi tumpuan harapan bagi banyak negara di timur tengah yang selama ini menerapkan Islam tekstual, kaku bahkan cenderung mengedepankan kekerasan.
Setelah Arab Saudi melalui Dubesnya menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) dalam mengembangkan Islam moderat, kini High Peace Council (HPC) atau Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan juga berkunjung ke Indonesia juga dalam rangka belajar Islam Moderat ke Indonesia.
Seperti diberitakan Biro Pers Setpres melalui akun facebook resminya Presiden Joko Widodo (22/11/2017), kunjungan Afghanistan ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya Presiden Afghanistan berkunjung ke Indonesia. Kali ini delegasi Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan atau High Peace Council (HPC) yang dipimpin Muhammad Karim Khalili diterima langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Yusuf Kalla di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (21/11/2017).
Dalam kunjungan tersebut, Mohammad Karim Khalili mengharapkan peranan Indonesia dalam menengahi konflik yang terjadi di Afghanistan. Menurutnya, Indonesia dapat menyelesaikan konflik di Afghanistan karena Indonesia adalah contoh penerapan Islam yang benar dan mereka ingin belajar banyak mengenai Islam moderat yang ada di Indonesia.
Karim Khalili juga mengatakan bahwa pengalaman Indonesia dalam mewujudkan toleransi antar suku, budaya dan agama sangat penting bagi Afghanistan dan mereka akan menerapkannya.
Jokowi pun menyambut baik atas kunjungan Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan tersebut. “Kita dianggap netral di tengah, jadi antusias yang disampaikan oleh beliau akan kita sambut baik dan saya juga menyampaikan segera akan menyusun jadwal secepatnya,” kata jokowi.
Presiden Jokowi berjanji akan segera mengundang ulama-ulama Afghanistan, Pakistan dan negara lainnya juga dengan ulama di Indonesia mengambil langkah awal proses perdamaian untuk bersama-sama mencarikan solusi bagi saudara-saudara kita yang ada di Afghanistan.
Setelah berkunjung dengan Presiden Jokowi, Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan akan bertemu Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, berkunjung ke Istiqlal, pondok pesantren dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Sumber: Biro Pers Setpres & dutaislam.com
Posted on 23 November 2017, in Agama and tagged Afghanistan, Arab Saudi, Islam Indonesia, islam moderat, Islam Nusantara, joko widodo, Jokowi, Nahdlatul Ulama, NU. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0