Tantangan Mahfud MD
Serambimata.com – Ketika tak sedikit orang NU yang diam bahkan bersimpati dan mendukung pada gerakan HTI, tokoh yang satu ini tetap tak bergeming terus menentang dan melawan organisasi yang telah dibubarkan itu. Bahkan dengan bangga ia mengatakan telah masuk pesantren NU sejak tahun 1968.
Adalah Prof. Dr. Mahfudz, MD, yang getol melawan organisasi terlarang HTI yang tak henti secara massif menyebarkan ideologi khilafahnya meskipun organisasinya telah dibubarkan.
Penampilan para dedengkot HTI pada acara ILC TV One beberapa waktu lalu menjadi puncak kepongahan mereka karena merasa telah mempermalukan seorang Abu Janda yang hanya bermodalkan semangat dan cinta NKRI. Beruntung di akhir acara itu ada Mahfudz MD yang berhasil mematahkan argumen-argumen mereka untuk membenarkan ideologi khilafahnya yang dicita-citakan dapat mengganti Pancasila.
Mantan ketua Mahkamah Konsititusi itu bahkan menantang untuk berdebat dan berdiskusi tentang keabsahan pemeritahan Khilafah yang diagung-agungkan mereka. Tidak hanya itu melalui akun twitternya ia menyatakan siap menjadi pengikut Khilafah jika mereka bisa tunjukkan sistem khilafah yang baku.
Saya bangga memiliki sosok tangguh dan berani sepertimu Prof, sebagaimana rasa banggamu menjadi bagian dari warga NU.
Posted on 8 Desember 2017, in Politik and tagged felix siauw, HTI, Mahfud MD, NU, pemikiran mahfud MD. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0