Serambimata.com –  Terungkapnya Buku pelajaran IPS kelas VI SD tertiban Yudistira yang menyebut Yerussalem sebagai ibu kota Israel berimbas pada terungkapnya buku lainnya yang dicetak oleh peberbit berbeda. Tidak hanya itu, di google dan wikipedia juga menyebutkan hal sama, keduanya kompak mencantumkan Yerussalem sebagai ibu kota negera Zionis Israel. 

Sebagaimana ramai diberitakan, disaat dunia mengecam Presiden Amerika Serikat, Donald Trump karena keputusan kontroversialnya yang mengakui Yarussalem sebagai ibu Kota Israel, di Indonesia justru dihebohkan dengan ditemukannya buku Mata Pelajaran IPS Kelas SD juga menyebut Yarussalem sebagai Ibu Kota Israe

Yang mengejutkan, ternyata Buku Sekolah Elektronik (BSE) sudah ada di situs Kemendikbud tersebut sejak 9 tahun silam yakni tahun 2008. Artinya buku yang bermuatan informasi menyesatkan tersebut telah keluar sebelum UU Nomor 3 Tahun 2017 lahir di Indonesia. 

Tidak hanya di BSE, penyebutan Yerussalem sebagai ibu kota Israel juga beredar dalam bentuk buku cetak. Salah satunya dijumpahi di dalam buku IPS SD kelas 6 terbitan Yudistira. Di buku tersebut kesalahan fatal  terdapat pada nomor urut 7 pada tabel daftar negara di Benua Asia dan ibu kotanya. Sementara Palestina yang berada di nomor urut 12 justru tak ada nama ibu kota yang tertulis alias kosong. 

Ternyata tidak hanya Yudistira, kesalahan yang sama juga dilakukan oleh penerbit CV Bina Pustaka. Penyebutan Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel di buku tersebut terdapat di halaman 47 yang mencantumkan Israel dan Yerussalem di urutan ke-9 pada daftar negara-negara di Asia Barat dan ibu kotanya. 

Lalu, kecerobohan ini ulah  siapa? Mengapa baru dimunculkan sekarang? ketika Donald Trump dikecam dunia karena keputusannya bahkan pada saat Presiden Jokowi bertolak ke Turki? Padahal sudah sejak 9 tahun yang lalu kesalahan itu disebutkan di dalam buku pelajaran IPS kelas 6. 

Tidak hanya itu, dari hasil penulusuran Serambimata, ternyata penyebutan Yerussalem sebagai ibu kota Israel juga bisa dijumpahi di wikipedia dan google. Keduanya sama-sama  menganggap ibu kota Israel itu Yerusalem dan bukan lagi Tel Aviv. Silakan bisa dicek di http://wikipedia.org. 

Mengapa ini terjadi? Adakah ini memang direncakan sejak lama oleh negara-negara pro Yahudi Israel yang diam-diam mendukung ambisi negara Zionist itu  untuk menguasai Yerusssalem? Sehingga tidak hanya Donald Trump, media sekelas google dan wikipedia yang selama ini menjadi sumber dan rujukan bagi peselancar dunia maya yang butuh informasi dan pengetahuan, ternyata juga kompak menyuarakan Yerussalem sebagai ibu kota Israel. Lalu ditambah buku Pelajaran SD yang mengaku bersumber dari google. Payah…!!!