Kunjungi Pesantren Sukorejo, Jokowi Resmikan Universitas Ibrahimy

Serambimata.com – Kehadiran Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tak hanya membuat Peringatan Haul Majemuk Para Masyayikh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo menjadi meriah dan begitu Istimewa tapi juga membawa angin segar bagi perguruan tinggi yang dikelola pesantren yang memilik belasan ribu santri tersebut. Bagaimana tidak, pada kesempatan itu Jokowi meresmikan perubahan status Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) menjadi Universitas Ibrahimy.

Dengan didampingi Pengasuh Pesantren, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy serta disaksikan para Ulama, Kiai, Habaib dan ribuan santri serta alumni, presiden Jokowi menandatangani prasasti perubahan status IAII menjadi Universitas Ibrahimy.

“Yang terakhir, saya ingin menandatangani prasasti perubahan status Institut Agama Islam Ibrahimy menjadi Universitas Ibrahimy di Situbondo,” kata Presiden Jokowi mengakhiri amanatnya disambut tepuk tangan meriah ribuan santri dan alumni yang hadir saat itu, Sabtu (03/02/2018).

Pada tanggal 14 Maret 1968, Pada masa kepemimpinan KHR Asad Syamsul Arifin, Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo mendirikan lembaga pendidikan tinggi dengan nama Universitas Ibrahimy (UNIB), lalu pada 1988 nama itu berubah menjadi Institut Agama Islam Ibrahimy. Kini di era kepemimimpinan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, kembali berubah menjadi Universitas Ibrahimy setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi.

“Dan setelah pulang, saya perintahkan segera Menteri Ristekdikti segera menerbitkan surat keputusan Menristekdikti terkait Universitas Ibrahimy selambat-lambatnya akhir bulan Februari ini, saya minta akhir bulan ini semua selesai,” tambah Jokowi.

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy (kiri), Romahormuzy (tengah) dan Presiden Joko Widodo (kanan)

Sebelumnya, Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi atas dua anugerah yang diberikan kepada Pesantren yang diasuhnya. Masing-masing dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional kepasa Kiai As’ad dan direstuinya IAII berubah status menjadi Universitas.

“Tahun 2016 lalu, Bapak Presiden kita, atas nama bangsa Indonesia telah menganugerahkan gelar kepahlawanan kepada Al Maghfurlah KHR Asad Syamsul Arifin. Dan tentunya kami berharap sebentar lagi juga ada tambahan anugerah dari Bapak Presiden yaitu diresmikannya Universitas Ibrahimy dengan menandatangani prasasti. In sya Allah dengan anugerah ini, kami lebih termotivasi, lebih bersemangat lagi mengabdi secara pendidikan, secara sosial kemasyarakatan untuk bangsa dan agama”, kata Kiai Azaim disambut gembira ribuan santri dan alumni.

Sementara itu, Ketua Tim Alih Status, Ny. Hj. Juwairiyah Fawaid, M.Pd.I melalui pesan WhatsApp yang diterima Serambimata menyampaikan rasa syukur atas diresmikannya Universitas Ibrahimy Sukorejo oleh Presiden Republik Indonesia.

Istri mendiang Al Marhum Kiai Fawaid itu juga menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak atas dukungan dan kerja kerasnya khususnya kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan pihak lainnya yang telah membantu mensukseskan perubahan status IAII menjadi Universitas Ibrahimy.

“Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik, jazakumullah ahsanal jaza'”, harap Ny. Juwairiyah di akhir pernyataannya.

About serambimata

Terus menulis

Posted on 4 Februari 2018, in Tak Berkategori and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: