Ulama Arab Saudi pun Takjub Pada Khofifah karena Hafal Barzanji
Posted by serambimata

Khofifah Indar Parawansa dan kitab Barzanji
Serambimata.com – Nyaris tak ada yang meragukan kecerdasan, kemampuan dan kehabatan perempuan yang satu ini. Dua kali menjadi menteri di Era Presiden Gus Dur dann Joko Widodo, ketua Muslimat itu bahkan dinobatkan sebagai menteri terbaik ke-2 di Kabinet Kerja Jokowi setelah Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pujiastuti.
Adalah Khofifah Indar Parawansa, sosok perempuan perkasa, yang demi keinginan untuk membangun Jawa Timur daerah kelahirannnya ia tak kenal putus asa mencalonkan dirinya menjadi Gubernur meski sudah dua kali gagal dalam pilkada, bahkan ia rela menanggalkan jabatan menterinya.
Tapi siapa sangka di balik balutan jilbab dan samangatnya yang luar biasa, Khofifah adalah sosok yang alim dan mendalam ilmu agamanya bahkan ia diketahui hafal barzanji luar kepala. Sebuah kitab karangan Syekh Ja’far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim yang berisi bait-bait sholawat, puji-pujian dan sirah (perjalanan) Nabi SAW yang tidak banyak orang menghafalkannya.
Kelebihan Khofifah yang hafal Barzanji terungkap ketika para Civitas Akademika Institut Agama Islam (IAI) Al-Choziny Sidoarjo membedah figure calon pemimpin Jawa Timur dalam perspektif ilmiah dan agama. Rektor IAI Al-Choziny Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA menegaskan bahwa kriteria pemimpin itu ada dua. ”Berkarakter dan berkemampuan,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur, Rabu malam (21/2/2018).
Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) itu mengatakan bahwa yang dimaksud pemimpin berkarakter adalah jujur, berakhlak dan punya integritas. ”Bukan orang yang mudah janji tapi tak ditepati,” katanya disambut tawa peserta yang hadir di lantai III Gedung IAI Al-Choziny Sidoarjo. Sedang yang dimaksud pemimpin berkemampuan, menurut Kiai Asep, adalah pemimpin yang punya gagasan-gagasan bersar dan cemerlang sekaligus mampu mengimplementasikan gagasan-gagasan tersebut.
”Dari dua kriteria ini Bu Khofifah yang paling memenuhi kriteria sebagai pemimpin Jawa Timur yang pas,” kata Kiai Asep.
Menurut dia, Bu Khofifah bukan hanya memenuhi syarat secara logika kepemimpinan tapi juga secara agama. Bahkan, tutur Kiai Asep, Khofifah hafal diluar kepala kitab Barzanji yang orang lain umumnya tak hafal.
Ia menceritakan saat Khofifah masih menjabat Menteri Sosial RI.
Saat itu, tutur Kiai Asep, dirinya diminta Khofifah mengantar sowan ke ulama besar di Saudi Arabia. Ulama itu sangat suka salawat dan Barzanji. Khofifah bersama Kiai Asep hadir pas ada acara salawatan.Saat itulah Khofifah membaca salawat dan Barzanji diluar kepala dari awal hingga akhir.
Menurut Kiai Asep, ulama di situ heran karena Khofifah ternyata hafal Barzanji. ”Sayyid itu tanya, ahadzihi wazirah? Apa benar ini menteri? Di Saudi Arabia tak ada menteri hafal Barzanji, karena memang Wahabi,” kata Kiai Asep menceritakan peristiwa ketakjuban ulama Saudi terhadap Khofifah.
Hadir dalam dalam acara itu, antara lain Drs Sujak, mantan Kakanwil Departemen Agama, Dr Zakaria, Direktur Pascasarjana IAI Ak-Choziny, para dosen dan alumni. Mereka tampak sepakat condong ke Khofifah dalam pilgub Jawa Timur.
(Data diolah dari Bangsaonline)
Posted on 23 Februari 2018, in Politik, Tak Berkategori and tagged barzanji, cagub jawa timur, kamil, Khofifah Indar Parawansa, khofifah untuk jawa timur. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0