Permohonan Maaf Muslim Cyber Army dan Seruan dari Arab

Serambimata.com – Satu persatu para penebar berita palsu atau hoaks terciduk. Belakangan diketahui kebanyakan dari mereka terbukti sebagai anggota Muslim Cyber Army (MCA), bahkan beberapa diantaranya mengaku sebagai pengelola atau admin dari grup yang tak henti menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. Tidak hanya itu, satu orang dari mereka berprofesi sebagai dosen di Univrsitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta.

Begitu terciduk, para anggota yang terlibat di dalam MCA tak hanya mengakui, mereka bahkan menyesali perbuatannya. Salah satunya adalah Muhammad Luth. Di hadapan aparat kepolisian, ia menyampaikan permohonan maaf ke seluruh warga Indonesia, kemudian ke Polri yang telah melakukan penangkapan terhadapnya.

Luth dan rekan-rekannya juga berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut. Namun Luth mengakui, awalnya dia dan rekannya enggan menyesal dan bersikeras tidak melakukan ujaran kebencian atau hoaks.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan enam admin kelompok MCA sebagai tersangka. Mereka adalah Muhammaf Lutf (40), Riski Surya Darma (37), Ramdani Saputra (39), Yuspiadin (25), Ronny Sutrino (40) dan Tara Arsih Wijayani (40).

MCA Masih Dibela dan Diminta untuk tidak Berhenti

Pengakuan, permohan maaf dan rasa penyesalan yang diungkapkan oleh anggota MCA tersebut menandakan kalau mereka benar-benar telah melakukan kesalahan. Mereka sadar telah membuat masyarakat resah oleh fitnah dan berita bohongnya dan bila diteruskan akan sangat berbahaya bagi keutuhan berbangsa, bernegara bahkan beragama.

Sayangnya, bukti dan pengakuan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan anggota MCA itu tak berbanding lurus dengan pihak yang masih mendukung, membenarkan bahkan memprovokasi mereka untuk tidak berhenti untuk melakukan jihad melalui akun-akun mereka di media sosial.

Imam besar FPI, Habieb Rizieq Shihad melalui cuitan twitternya @RizieqSyihabFPI meminta kepada segenap Muslim Cyber Army untuk tidak berhenti untuk menggaungkan kebohongan yang dianggapnya kebenaran.

Cuitan tokoh yang saat ini berada di Arab Saudi itu beredar luas di media sosial bahkan di perkuat sebuah rekaman suara yang dibagikan oleh akun facebook bernama Ary Prastyo.

Rekaman suara yang diyakini Habib Rizieq tersebut berisi seruan kepada kelompok MCA persis seperti cuitannya.

Tak ayal, cuitan dan rekaman suara Habib Rizieq mendapat tanggapan beragam dari Nitizen. Kecuali pengikut dan pencintanya, masyarakat Indonesia yang mendambakan Indonesia damai tanpa dihantui berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat menyebabkan perpecahan ramai-ramai mengecam seruan tersebut.

Generasi Muda NU misalnya, di dalam akun halaman grupnya di facebook, mereka menulis:

Ketika pembuat onar disebut sebagai pejuang.
Ketika pembuat fitnah disebut sebagai pejuang.
Ketika pembuat kebohongan disebut sebagai pejuang.
Ketika pembuat dusta disebut sebagai pejuang.

Maka saat itulah seseorang dinyatakan sudah tidak lagi beriman, karena salah satu standar keimanan adalah mencintai saudara seiman dan mencintai kebenaran dan membenci dusta serta kebohongan.

Habib Rizieq ini memang ahli memutar balikkan fakta, seakan-akan kelompok dan dirinya sedang di aniaya, hati-hati dan waspada terhadap manusia model begini, karena bisa menyebakan buta mata dan buta hati tidak bisa melihat mana kebenaran dan mana kebathilan.

Dan bersamaan dengan terbongkarnya jaringan kelompok MCA, isu PKI mulai mereda bahkan hilang dari peredaran di media massa, apakah ini sebagai bukti bahwa isu PKI bangkit adalah ulah mereka???

Berikut rekaman suara yang diyakini Habib Rizieq :

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1724952814191558&id=100000305688165

About serambimata

Terus menulis

Posted on 1 Maret 2018, in Politik and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: