Muhibah Umat II, Bhenning dan Kiai Azaim Sapa Masyarakat Mangaran

Serambimata.com – Dari masjid ke masjid lalu meramaikannya dengan kegiatan khotmil Qur’an, pengajian, pembinaan penyuluhan, i’tikaf, menyapa umat dari rumah ke rumah, pengobatan dan khitanan massal gratis, pemberian santunan kepada kaum dhu’afa‘ menjadi program yang selalu disambut baik masyarakat. Kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Situbondo itu menjadi makin berkesan karena kembali bergandengan dengan Jam’iyah Sholawat Bhenning dengan ribuan pencintanya yang dikenal dengan Bhenning Mania.

Desa Trebungan kecamatan Mangaran menjadi lokasi yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan yang didukung penuh oleh Kepolisian Negara Republik Indonesai Resort Situbondo. Selama dua hari, Sabtu – Minggu (24-25/03/2018) para pesera Muhibah Umat yang terdiri dari anggota DMI Situbondo, anggota Polres, Palopor, Banser, Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz dan Ratibul Haddad (Ijtihad), Jam’iyah Ruqyah Aswaja Laskar Kuda Putih (JRA-LKP) dan tim ahli pengobatan Bekam.

Kapolres Situbondo bersama ketua DMI Situbondo, Dandim 0823 dan pihak terkait saat melepas peserta Muhibah Umat 2 (tahap 2)

Kegiatan di pusatkan di tiga masjid yang ada desa Trebungan, yakni Masjid Ma’wal Mukminin, Baiturrahim dan At Taqwa. Di ketiga masjid tersebut, selain sholat maktubah berjamaah, sholat dhuha, qiyamul lail dan i’tikaf juga dilaksanakan kuliah subuh, pengajian, pembinaan kemasjidan, penyuluhan dan kegiatan sosial seperti pengobatan ruqyah dan bekam gratis, khitanan massal gratis serta penyerahan santunan kepada kaum dhu’fa’ dan penyerahan cindera mata kepada ta’mir masjid berupa sarung, mukenah, sandal dan peralatan kebersihan.

Penasihat DMI Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat mengikuti kuliah subuh

Kecuali malam pengajian Jam’iyah Sholawat Bhenning “Mangaran Bersholawat” ditempatkan di area persawahan yang sengaja tidak ditanam agar dapat menampung ribuan Bhenning Mania yang datang dari berbagai tempat.

Malam pengajian Mangaran Bersholawat bersama Bhenning dalam rangka Muhibag Umat II

Tidak hanya itu, DMI bersama polres Situbondo juga terus mengajak masyarakat untuk mensterilkan masjid dari hal-hal yang dapat merusak ukhwah dan memecah belah persatuan dan kesatuan seperti radikalilasi, politisasi, provokasi, ujaran kebencian, hoax dan persekusi. Masjid seharusnya dikembalikan kepada fungsinya sebagai tempat ibadah dan pemersatu umat sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.

“Kalau ada kesan sebagian masjid justru menjadi tempat pemecah belah umat karena adanya ujaran kebencian, provokasi, politisasi, isu hoax bahkan persekusi, DMI hadir dan berikhtiar agar masjid kembali pada fungasinya yakni sebagai tempat pemersatu sebagaimana masjid di zaman Nabi”, kata Ketua DMI Situbondo, KHR Abdullah Faqih Gufron dalam beberapa kesempatan.

Pengobatan ala Rasulullah, Ruqwah Aswaja dan bekam gratis

Himbauan agar masjid dikembalikan kepada fungsinya tidak hanya disampaikan langsung di beberapa masjid, DMI dan Polres Situbondo juga menyampaikannya lewat spanduk/banner yang dipasang secara simbolis di hadapan ribuan orang pada malam pengajian sholawat Bhenning oleh Penasihat DMI Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Ketua DMI Situbondo, KHR Abdullah Faqih Gufron dan Kapolres Situbondo, AKBP Sigit Dany Setyono, SH, SIP, SIK (Eng), Sabtu (24/03/2018).

Pemberian santunan kepada kaum dhuafa’ oleh Kiai Azaim

Sebelumnya, pada 24 – 25 Februari 2018 DMI Situbondo dan Polres Situbondo juga menggandeng Jamiyah Sholawat Bhenning menggelar acara yang sama menyapa masyarakat Pesisir Besuki dengan berbagai program yang dapat menyentuh dan dirasakan langsung oleh mesyarakat dengan tujuan utama membentengi masjid dan masyarakat dari paham radikalisme dan kabar hoax.

Khitanan massal gratis kerjasama DMI Situbondo dengan Puskesmas setempat

“Dukungan para Ulama, Kyai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat sangat diperlukan untuk membantu Polri menangkal paham radikalisme maupun isu hoax, provokatif, isu sara yang dapat menganggu kamtibmas”, ucap AKBP Sigit. (hans)

About serambimata

Terus menulis

Posted on 26 Maret 2018, in Agama, Sosial and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: