Serambimata.com – Niat itu penting, bahkan sangat penting! terutama dalam melakukan ibadah dan amal kebaikan. Amal kebaikan akan bernilai ibadah atau berakhir dengan kesia-siaan ditentukan oleh satu gerakan hati yang disebut dengan niat.

اِنَّمَاالاَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ

Diterima atau tidaknya amal perbuatan, dinilai sebagai amal kebaikan, berpahala dan tercatat atau tidak, semuanya tergantung niatnya. Aktifitas yang semula bernilai biasa-biasa saja akan berubah menjadi baik atau buruk tergantung niatnya.

Dari dahsyat dan kekuatan niat, maka, seorang mukmin bisa mendapatkan kebaikan melampuai umurnya karena niat. Sebagaimana yang ditegaskan Nabi SAW.

نَيَّةُ الْمُؤْمِنْ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ

Sebaliknya, bila ada seseorang yang baik sosialnya, baik kepada lingkungan keluarganya tapi karena persoalan niat, dia mengkufuri Tuhannya. Bahkan dia meyakini adanya semesta ini tanpa adanya Tuhan. Maka bila itu yang terjadi, sekalipun umurnya ribuan tahun, amal baiknya secara sosial sepenuh apa yang dia lakukan bahkan tak terhingga dalam kalkulasi hitungan manusia. Maka semuanya akan hangus tanpa sisa sedikitpun karena kegagalan dalam niatnya.

نِيَّةُ الْكَافِرْ شَرٌّ مِنْ عَمِلهِ

Berikut video lengkap ceramah KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo tentang “Sejatinya Niat”, persembahan Majelis Dzikir Basmalah (MDB) Sukorejo – Situbondo melalui program Pengajian Online.