Tafsir Kebencian Menyesatkan ala Sugi Nur Raharja, Inilah Penistaan Al Qur’an Sesungguhnya

Nur Sugi Raharja saat berceramah mengotak-atik nama Presiden RI

Serambimata.com – Bertitel ustadz bahkan sempat disebut Gus, pria yang satu ini berkelana kemana-mana dengan kebenciannya. Kata-kata kotornya menghiasi media sosial, youtube, facebook, twitter dan grup-grup WA. Banser, Kiai-kiai NU, kepolisian bahkan presiden tak luput dari sumpah serapahnya. Hingga yang terakhir laki-laki yang dikenal gara-gara debus dan sensasi dakwah dalam kubur itu bikin tafsir sesat dan ngawur dengan menghubung-hubungkan angka hasil otak-atik nama Jokowi dengan ayat Al Qur’an.

Adalah Nur Sugi Raharja alias Dus Nur yang lagi-lagi muncul sambil mengeluarkan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo melalui sebuah video ceramah yang langsung viral semenjak diunggah di media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 2 menit tersebut, dengan metode yang tidak jelas Dus Nur mengajak berhitung jumlah huruf J-O-K-O-W-I (bukan Joko Widodo). Masing-masing huruf lalu diberi angka hingga jumlah keseluruhan dari tersebut nama muncul angka 83. Parahnya, Dus Nur dengan ngawur mengaitkan angka itu dengan nama surat Al-Muthoffifin (surat ke 83 Al-Qur’an) yang jumlah ayatnya ada 36 itu.

Setelah berhasil menghubungkan dengan surat al Muthofifin lalu ia menafsiri presiden RI yang bernama Jokowi dengan kata “curang” hanya karena surat tersebut bermakna “curang”. Ia tak menyadari bahwa ia sendiri telah melakukan kecurangan karena yang diotak-atik hanya nama panggilan atau nama populernya saja, bukan nama lengkap yakni Joko Widodo.

Hal itu ia lakukan, bisa jadi ia sudah memahami bila menghitung nama lengkap Joko Widodo maka hasilnya akan melampaui jumlah surat di dalam Al Qur’an yang hanya berjumlah 114 surat. Cara ini sungguh tidak sehat, curang, licik dan mencari pembenaran untuk aksinya dalam mengeluarkan ujaran kebencian.

Kontan saja, viral video Dus Nur itu langsung mendapat kecaman dari netizen. Tak ketinggalan Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia – New Zealand, Nadirsyah Hosen. Dia tampak geram dengan salah satu penceramah yang mencocokan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebuah bencana. Parahnya pencocokan ini menggunakan kitab suci Al-Quran.

Menurutnya, jika benar itu dilakukan oleh Dus Nur, berarti ia benar-benar telah melakukan sebuah penistaan terhadap AL-Quran.

“Tidak suka dengan Jokowi, silakan. Itu hak anda. Tapi janganlah “menista” Al-Quran dengan mencocok-cocokkan abjad nama Jokowi dan menghitungnya kemudian dicocokkan dengan nomor surat dalam Al Qur’an,” tulis Gus Nadir.

Otak-atik-gatuk oleh Gus Nur tersebut menurut Gus Nadir merupakan dampak dari kebencian Gus Nur kepada Presiden Jokowi.

Kejadian ini kata Nadirsyah sebagai bukti jika ada pihak yang memakai Al-qurán untuk mebohongi umat muslim.

“Justru inilah contoh fakta adanya pihak yang “pakai” al-Qur’an utk membohongi umat. Begitu juga otak-atik angka demo yg disesuaikan dg ayat Qur’an. Itu semua tdk pernah dilakukan ulama salaf,” jelasnya.

Menggunakan Al Qur’an dalam hal ini ngawur. Karena tidak pernah dilakukan oleh ulama salaf.

“Begitu juga otak-atik angka demo yg disesuaikan dengan ayat Qur’an. Itu semua tidak pernah dilakukan ulama salaf,” tambahnya.

Gus Nadir menjelaskan, menafsirkan Al Qur’an harus merujuk pada kitab tafsir klasik dan modern yang mengikuti manhaj dan qawaid ilmu tafsir. Sebaliknya bukan dengan kebencian terhadap tokoh tertentu.

“Nama Jokowi dihitung dalam abjad bahasa Indonesia, padahal Qur’an itu bahasa Arab. Ini saja sudah ngawur,” kritik Gus Nadir.

Lebih lanjut menurut Gus Nadir, Nabi Muhammad, sahabat dan ulama tafsir tidak ada yang menafsirkan Qur’an dengan cara yang dilakukan Gus Nur. Gus Nadir meminta agar Al Qur’an tidak dikotori dengan hal demikian.

“Sekali lagi silakan anda membenci Jokowi atau tokoh lain, tapi tolonglah jangan mengotori ayat Al-Qur’an dengan kebodohan dan kebencianmu,” katanya.

Gus Nadir menilai, kelakuan Gus Nur sebagai penistaan terhaap ayat Al Qur’an.

“Video yang viral beredar mengaitkan nama Jokowi dengan surat nomor 83 dalam al-Qur’an itu benar-benat menista ayat Allah. Jangan diteruskan, Nur!” pungkasnya .

Berikut video ceramah Dus Nur selengkapnya :

(Data diperoleh dari berbagai sumber)

About serambimata

Terus menulis

Posted on 31 Maret 2018, in Agama and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. Tidak ada yg kebetulan dalam hidup ini, anda juga tdk 100 persen benar, sama sama beropini juga.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: