Di Dua Lembaga Survey Ini, Jokowi Unggul Melampaui 50 %
Posted by serambimata
Serambimata com – Gerakan tagar #GantiPresiden2019 nampaknya tak terlalu banyak berpengaruh bagi masyarakat pendukung Joko Widodo untuk terus mengusung jagoaannya itu agar kembali terpilih Pilpres 2019 mendatang. Bahkan berdasarkan hasil survey dua lembaga survey yang baru saja dirilis menunjukkan adanya peningkatan dukungan kepada Presiden petahana itu. Sehingga Jokowi jauh meninggalkan kandidat lainnya lebih dari 50 persen.
Litbang Kompas
Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Elektabilitas Jokowi naik, sementara Prabowo Subianto terus turun.
Survei tersebut dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 secara periodik. Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen.
Hasilnya, elektabilitas Jokowi 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.
Kandidat capres lain yang disurvei adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. 6 Bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen.
Seperti Prabowo, elektabilitas Gatot Nurmantyo juga turun. Elektabilitas mantan Panglima TNI itu tinggal 1,8 persen, padahal 6 bulan lalu 3,3 persen. Elektabilitas nama-nama lain juga turun hingga kurang dari 1 persen.
Kenaikan elektabilitas Jokowi seiring dengan kenaikan kepuasan terhadap Pemerintah yang terus naik. Dalam survei ini, kepuasan terhadap Pemerintah tercatat mencapai 72,2 persen. Angka ini naik dari survei 6 bulan lalu, yang mencatat kepuasan terhadap pemerintah 70,8 persen.
Cyrus Network
Sebelumnya Lembaga Cyrus Network juga merilis survei elektabilitas calon presiden jelang Pemilu 2019 . Hasilnya, Joko Widodo unggul dengan angka 64%.
Survei digelar pada 27 Maret-3 April 2018 dengan 1.230 responden yang diwawancara tatap muka di 123 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Margin of error +/- 3%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei itu dimulai dengan simulasi top of mind , artinya responden ditanya secara terbuka tokoh yang paling layak menjadi presiden di periode 5 tahun mendatang. Hasilnya, Jokowi masih tertinggi dengan angka 58,5%, kemudian Prabowo 21,8%.
“Meski selisih elektabilitas keduanya cukup jauh, namun hingga hari ini Prabowo masih merupakan satu-satunya penantang terkuat Jokowi,” ucap Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam paparan survei di Jakarta, Kamis (19/4).
Setelah itu, elektabilitas diukur dengan simulasi 22 nama, yaitu responden diminta memilih dari daftar 22 nama yang sudah ditentukan Cyrus. Hasilnya tak banyak berubah, begitu juga urutannya.
Kemudian dilakukan simulasi 5 nama, hasilnya sebagai berikut:
Terakhir, diuji simulasi 2 nama sekiranya Pilpres hanya diikuti dua pasangan calon, Jokowi vs Prabowo. Hasilnya, elektabilitas Jokowi 64%, Prabowo 29,8%, sisanya 6,2%.
“Kalau keadaannya tidak berubah sampai 4 bulan ke depan, memang pilpres kita membosankan, calonnya itu itu lagi. Karena memang hanya 4 bulan waktu untuk menjadi capres-cawapres,” ucap Eko Dafid.
“Jadi ya memang akan kurang menarik kalau calonnya kembali Jokowi-Prabowo. Tapi hasil survei mengatakan satu-satunya yang kuat menantang Jokowi adalah Prabowo,” pungkasnya.
(Dari berbagai sumber)
Posted on 23 April 2018, in Politik and tagged cyrus network, hasil survey pilpres 2019, joko widodo, Jokowi, litbang kompas, pilpres 2019, Prabowo, survey terbaru pilpres 2019. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0