Hasil 5 Lembaga Survei tentang Tren Elektabilitas Jokowi vs Prabowo

Serambimata.com – Beberapa lembaga survei secara berkala terus melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas Joko Widodo ( Jokowi ) dan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres di Pilpres 2019. Ada lima lembaga survei yang selalu menjadi rujukan untuk memetakan seberapa besar dukungan rakyat terhadap masing-masing kandidat.

Kelima lembaga lembaga survei yang dimaksud adalah Indikator, Litbang Kompas, Cyrus Network, Poltracking dan Median. Secara umum, hingga Jumat (04/03/2018) elektabilitas Jokowi unggul jauh dari kandidat lainnya di lima lembaga survei tersebut. Kecuali survei Median, di lembaga ini Jokowi mendapatkan suara di bawah 50 persen karena responden diberi kesempatan untuk memilih selain Jokowi dan Prabowo. Berikut hasil lengkapnya :

Survei Poltracking

Poltracking melakukan survei terkait Pilpres 2019 pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018 lalu. Jokowi dan Prabowo menjadi calon presiden terkuat pilihan responden.

Di survei yang menggunakan metode stratified multistage random sampling ini, elektabilitas Jokowi berada di puncak dengan raihan 51,1 persen. Prabowo di posisi kedua dengan 26,1 persen.

Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018 dan melibatkan 1.200 responden menghasilkan nilai elektabilitas Jokowi di atas Prabowo.

Menurut survei ini, elektabilitas Jokowi ada pada angka 55,9 persen. Ada peningkatan elektabilitas Jokowi dibanding angka yang terekam pada satu semester lalu sebesar 46,3 persen.

Elektabilitas Prabowo berada pada angka 14,1 persen pada survei teranyar ini. Pada enam bulan lalu, elektabiltas Prabowo sebesar 18,2 persen.

Survei Cyrus Network

Survei Cyrus dilakukan pada 27 Maret hingga 3 April. Survei Cyrus memaparkan elektabilitas capres berdasarkan top of mind saat ini. Elektabilitas Jokowi berada di angka 58,5 persen, sedangkan Prabowo di angka 21,8 persen.

Survei Indikator

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Hasilnya, elektabilitas masih mengungguli sejumlah nama, termasuk Prabowo Subianto.

Dalam survei tersebut dilakukan pada 25-31 Maret 2018 itu elektabilitas Jokowi berada di angka 51,9 persen, sedangkan Prabowo di urutan kedua dengan 19,2 persen.

Survei Median

Berdasarkan survei Media Survei Nasional (Median) yang dilakukan pada 24 Maret-6 April 2018, elektabilitas Jokowi mengalami kenaikan, sementara Prabowo menurun.

Responden disodorkan 45 pilihan nama. Namun, responden juga bisa menyebutkan tokoh pilihannya jika tak ada dalam daftar 45 nama yang disediakan.

Hasilnya, Jokowi sebagai petahana memimpin dengan 36,2 persen. Prabowo menjadi penantang terkuatnya dengan meraih 20,4 persen.

Menyusul di bawahnya Gatot Nurmantyo (7 persen), Jusuf Kalla (4,3 persen), Anies Baswedan (2 persen), Muhaimin Iskandar (1,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,8 persen), Anis Matta (1,7 persen), Hary Tanoesoedibjo (1,6 persen), TGB M Zainul Majdi (1,5 persen), dan Yusril Ihza Mahendra (1 persen).

Survei mencatat, elektabilitas Jokowi mengalami kenaikan dibandingkan dengan Februari 2018, dari 35,0 persen menjadi 36,2 persen.

Sementara elektabilitas Prabowo turun dari 21,2 persen menjadi 20,4 persen.

(Dari Detik.com dan Kompas.com)

About serambimata

Terus menulis

Posted on 4 Mei 2018, in Politik and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. Klo udah ada yg baik dan masih sanggup knp hrs diganti.., betul salah2 ntar pnggAnti’a orang gila kyak dki saay ini..

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: