Lintasi Sekolah di Pondok Pesantren Sukorejo, Tol Probolinggo-Banyuwangi Digeser

Serambimata.com – Rencana pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia, Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) sedikit mengalami kendala karena melintasi kawasan pengembangan salah satu Pondok Pesantren terbesar di Jawa Timur, Salafiyah Syafiiyah Sukorejo. Bahkan rencana pembangunan jalan tol yang ditargetkan selesai tahun 2019 tersebut akan melintasi salah satu lembaga pendidikan di bawah asuhan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.

Maka sebagai bentuk perhatian pada pesantren dan lembaga pendidikan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk memindah pembangunan jalan tol Probowangi. Trase Pembangunan yang awalnya berbelok ke utara jalan pantura di lokasi desa Sumberejo dipindah ke selatan jalan pantura, sehingga SMK 2 Ibrahimy tidak jadi dilintasi jalur tol.

Kepastian pemindahan jalur tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, saat berkunjung bersama Komisi III DPRD ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII di Surabaya, Selasa kemarin (10/7).

Menurut Zeiniye, kunjungannya ke Pelaksana Jalan Nasional VIII di Surabaya, untuk menindaklanjuti surat tertanggal 11 Mei 2018 lalu. Hasilnya kata Zeiniye sesuai harapan, Kementerian PUPR bersedia memindah jalur tol di Kecamatan Banyuputih ke selatan jalan, meski akan menambah anggaran pembiayaan pembangunan.

Menurut Zeiniye, sejak berkirim surat 11 Mei 2018, pihak Kementerian langsung melakukan asistensi di lapangan. Sekitar pertengahan bulan Juni lalu Kementerian merubah trase jalan tol karena mengenai SMK 2 Ibrahimy.

Zeiniye menambahkan, pemindahan tersebut dilakukan ke selatan jalan, karena menghindari lokasi Pondok Pesantren, tempat ibadah serta fasilitas umum. Secara resmi lanjut Zeiniye, surat perpindahan jalaur tersebut akan dikirim ke Pengasuh Pondok Pesantren Sukorejo. Saat ini suratnya sudah di meja Dirjen PU.

Lebih jauh Zeiniye mengatakan, sesuai informasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII, jalan tol di Situbondo sepanjang 110, 8 Kilo Meter, akan melintasi 14 Kecamatan dan 47 Desa.

Zeiniye menambahkan, akan ada empat pintu exit jalan tol di wilayah Situbondo, yaitu di Kecamatan Besuki, Pasir Putih, Kecamtan Panji, serta Curah Kalak, Kecamatan Jangkar. Pemerintah akan membangun dua rest area, untuk mengakomudir pelaku home industry di Situbondo.

Data diolah dari BHASAFM.CO.ID

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 11 Juli 2018, in Politik and tagged , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: