Serambimata.com – Menyoal Islam NUsantaranya NU kembali mengemuka, isu lama seperti bacaan Al Qur’an dengan lenggam jawa, Isu NU anti Arab, liberal hingga soal bid’ah-bid’ahkan diviralkan kembali di sosial media. Bahkan digagasnya senam NUsantara hingga menuding sebuah video tentang pelatihan sholat berbahasa Indonesia sebagai sholatnya Islam NUsantara sengaja diunggah untuk menyerang dan mengesankan kalau video tersebut adalah sholatnya orang NU. Padahal video itu adalah video lama tentang tutorial sholat yang sengaja diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar orang-orang yang menyaksikannya dapat memahami arti bacaan dalam Sholat.

Video tersebut diunggah oleh Abdul Faqih Asyauqi Asso di akun facebook pribadinya dengan kalimat pengantar “Gaya Sholat Islam Nusantara”. Kontan saja, video unggahannya tersebut langsung dikecam netizen sebagai status fitnah atau hoax. Bahkan LPBH NU Situbondo mengancam akan menjemput dan memperkarakan pemilik akun secara hukum bila unggahannya itu tidak segera dihapus. Atas peringatan, kecaman dan ancaman tersebut, sang pemilik akun langsung minta maaf sebelum benar-benar menghapus unggahannya. Ia mengaku khilaf karena ketidak tahuannya soal Islam NUsantara.

Sikap yang ditunjukkan pria Papua tersebut hanya sedikit dari sekian banyak orang yang tak henti menyerang NU dan Islam NUsantara. Bahkan tak jarang setiap diingatkan dan diluruskan selalu melawan dengan argumen-argumen yang menguatkan tentang ketidak pahamannnya pada Islam NUsantara sesungguhnya. Sebagian lainnya tetap ‘ngeyel’ karena kebenciannya pada NU yang selalu menjadi penghalang kelompoknya dalam mewujudkan negeri Khilafah sebagaimana mimpinya.

Semoga ini menjadi pelajaran agar tak mudah menyebar kebencian karena suatu alasan, tidak terburu-buru menjariyahkan ketidak tahuan tanpa terlebih dahulu menguji kebenaran (tabayyun). Semoga banyak lagi yang menyadari kesalahannya lalu dengan gentle minta maaf bukan malah bangga atas sikap yang diambilnya.

#IslamNusantara
#NahdlatulUlama
#LawanHoax
#UjaranKebencian